Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub JA Barata dalam keterangan tertulis yang diterima di Manado, Senin mengatakan pengembangan bandara tersebut berupa, pembangunan terminal penumpang seluas 4000 m2 dimana sebelumnya hanya seluas 965 m2.
"Dengan perluasan terminal penumpang Bandara Wamena yang bergaya arsitektur adat setempat yaitu Rumah Honai, akan menambah kenyamanan penumpang sesuai dengan standar keselamatan dan menambah kapasitas penumpang hingga 228 penumpang," katanya.
Barata menuturkan pembangunan bandara Wamena dalam rangka mewujudkan program Nawa Cita ke-3 yaitu membangun Indonesia dari pinggiran.
Dia menambahkan bandara yang terletak di wilayah timur Indonesia tersebut rencananya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 30 Desember 2015.
Barata merinci pada tahun 2015 ini, terdapat tiga bandara yang akan diresmikan oleh Presiden yaitu, Bandara Komodo di Labuan Bajo yang telah diresmikan oleh Presiden tanggal 27 Desember 2015, Bandara Wamena dan Bandara Utarom di Kaimana, Papua yang rencananya akan diresmikan bersamaan dengan bandara Wamena.
"Kementerian Perhubungan pada tahun 2015 memprioritaskan pembangunan bandara di wilayah terpencil, perbatasan dan rawan bencana, salah satunya adalah bandara Wamena," katanya.
Dia menjelaskan pembangunan terminal penumpang bandara Wamena dilakukan sejak tahun 2014 melalui DIPA Tahun Anggaran 2014 untuk pembangunan gedung terminal tahap I dan dilanjutkan di tahun anggaran 2015 melalui pembangunan gedung terminal tahap II dengan total anggaran Rp54,033 miliar.
Bandara Wamena menghubungkan wilayah Jayawijaya dengan Jayapura dan kabupaten pemekaran lainnya di Papua, seperti Kabupaten Lanny Jaya, Tolikara dan lainnya.
Pesawat yang biasa beroperasi di Bandara Wamena untuk melayani penerbangan yaitu, mulai dari pesawat kecil seperti Cessna, ATR-72, Boeing 732 dan 733 hingga pesawat berbadan besar seperti Boeing 737-300.
"Pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana transportasi seperti pengembangan bandara Wamena merupakan fokus kerja Kemenhub untuk terus meningkatkan kapasitas transportasi baik darat, laut, udara maupun kereta api," katanya.
Dia menambahkan peningkatan kapasitas tersebut juga pada akhirnya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015