Nduga (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, semua kabupaten di Provinsi Papua ditargetkan sudah dilintasi jalur darat pada 2018.Itu satu-satunya."
"Tahun 2016 jalan darat dari Wamena ke Nduga harus tembus dikerjakan oleh Kementerian PUPR dibantu oleh TNI," kata Presiden Jokowi ketika meninjau pembangunan ruas jalan Nduga-Wamena di Kabupaten Nduga, Kamis.
Presiden menyebutkan, Kabupaten Nduga termasuk yang berstatus merah atau rawan dari sisi keamanan, karena itu dalam rapat Rabu malam dengan Gubernur Papua dan Bupati Nduga disepakati untuk membuka isolasi dengan membangun jalan agar transportasi dan distribusi lancar.
"Di sini juga akan dibuka pelabuhan besar sehingga kapal 300 GT bisa masuk. Nantinya semua bahan kebutuhan bisa masuk, dan harga bisa lebih murah," katanya.
Ketika ditanya wartawan, apakah pembangunan infrastruktur transportasi itu dapat mengubah status merah bagi Kabupaten Nduga, Presiden Jokowi pun spontan mengatakan bahwa pendekatannya memang kesejahteraan.
"Itu satu-satunya," kata Presiden.
Presiden dalam kunjungan kerja ke Papua didampingi Ibu Negara Iriana Widodo bersama Gubernur Papua Lukas Enembe, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menteri Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Staf Khusus Presiden Lenis Kogoya.
Bupati Nduga Yairus Gwijangge menjelaskan, poyek jalan tembus Nduga-Wamena yang tengah dikerjakan antara lain di ruas Jalan Kenyam-Mugi.
"Kami sudah rencanakan setelah membangun jalan akan membangun rumah sakit, setelah itu bangun perkantoran, setelah itu pasar," katanya.
Ia menyebutkan, juga direncanakan pembangunan pelabuhan laut untuk memperlancar distribusi barang kebutuhan masyarakat sehingga harganya juga dapat turun.
Yairus menambahkan, Nduga selama ini juga menjadi daerah persinggahan bagi kabupaten lain, seperti Kabupaten Lani Jaya,Tolikara dan Puncak Jaya.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015