"Surat ini memang menjadi koleksi berharga kami. Sengaja diletakkan tidak jauh dari lukisan Le Mayeur. Memang itu surat Presiden Soekarno yang ditujukan kepada Le Mayeur," kata Manager Museum Pasifika Sanya Annisa Basyah di Nusa Dua, Sabtu.
Pengunjung museum, ujarnya, banyak yang melihat-lihat dan mengagumi surat itu, sebagai kenangan dari Sang Proklamator RI. Surat itu sengaja disimpan dan dibingkai untuk melindungi aset bersejarah itu.
Museum Pasifika didirikan pada tahun 2005 dan dibuka tahun 2006, yang dibangun pria asal Prancis Philippe Augier bersama Popo Danes (seniman Bali) dan Moektaryanto (pengusaha dari Yogyakarta).
Setidaknya ada 600 karya seni dari negara Asia dan Pasifika yang telah menjadi koleksi museum, hasil karya sejumlah seniman dari 35 negara. Karya itu mencakup 400 lukisan dan 200 patung seni peradaban pertama.
Sudah lima orang presiden yang pernah berkunjung dan melihat-lihat koleksi Museum Pasifika. Meliputi Presiden Indonesia Soesilo Bambang Yudhoyono, Presiden Swis, Presiden Mexico, Wakil Presiden India dan Direktur General of UNESCO. Karya-karya museum menjadi daya tarik para pemimpin negara untuk menyaksikan langsung produk seni bersejarah itu.
Pewarta: Vivi Suryani dan Gembong Ismadi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016