Petani didorong gunakan pupuk organik

3 Januari 2016 01:22 WIB
Petani didorong gunakan pupuk organik
ilustrasi Target Swasembada Padi Sejumlah petani menanam padi di areal sawah desa Pabean Udik, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (20/12). (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
Kendari (ANTARA News) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta dan mendorong kalangan petani untuk mengembangkan pupuk organik untuk menjaga kelestarian alam.

"Kami meminta petani menggunakan pupuk organik, karena manfaatnya cukup besar untuk menyuburkan lahan pertanian dan tidak merusak kondisi tanah," kata Kepala Dinas Pertanian Kendari, Sainal Arifin di Kendari, Sabtu.

Ia mengatakan, petani diharapkan mampu memproduksi pupuk organik dari kotoran ternak untuk menyuburkan lahan pertanian.

"Kotoran peternakan itu dapat dimanfaatkan untuk membuat produksi pupuk organik," katanya.

Menurut dia, selama ini bahan baku produksi pupuk organik di Kendari melimpah, karena banyak peternakan sapi dan unggas.

"Selama ini petani masih tergantung pupuk pabrikan yang bersubsidi, sehingga bisa merusak kondisi tanah," katanya.

Dia menjelaskan, penggunaan pupuk organik ternyata sangat bagus dibanding pupuk kimia, seperti urea, SP36 dan ZA.

"Sebab pupuk organik tidak merusak kondisi tanah sehingga dapat menyuburkan lahan pertanian," katanya.

Pewarta: Suparman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016