Acara open house yang biasa dilakukan dari tahun ke tahun ini digelar di kediaman Sabam di Jalan Depos, Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu (2/1). Acara dibuka dengan doa oleh cendekiawan yang juga rohaniawan Romo Franz Magnis Suseno.
Siaran pes panitia "open house" di Jakarta, Minggu, menyatakan, hadir dalam acara itu antara lain politisis Am Fatwa. AM Fatwa merupakan tokoh muslim dan juga tokoh Muhammadiyah yang melakukan oposisi di era pemerintahan Soeharto dan di era reformasi, Fatwa ikut mendirikan Partai Amanat Nasional (PAN).
Selain Fatwa, hadir juga tokoh muslimah Nahdlatul Ulama (NU) yang juga senior Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lily Chadijah Wahid. Lily pun mengucapkan selamat Natal dan Tahun Baru kepada keluarga Sabam.
Acara ini juga dihadiri Menteri Dalam Negeri yang juga mantan Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo. Hadir juga ratusan orang, yang terdiri dari para kader PDI Perjuangan, termasuk para kolega dan tetangga terdekat.
Pada kesempatan itu, saat menyampaikan sambutan, Sabam menegaskan bahwa konsep Bhinneka Tunggal Ika serta NKRI harus dipertahankan.
Sabam pun sedikit bercerita tentang Gus Dur. Sabam dan Gus Dur merupakan lawan debat dan kadang berbeda dalam memandang satu persoalan. Namun demikian, keduanya tetap bisa berteman dengan baik.
"Kita suka bertukar pikiran," ungkap Sabam.
Pewarta: -
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016