Bermula dari sampah, berakhir menjadi kerajinan

3 Januari 2016 20:29 WIB
Bermula dari sampah, berakhir menjadi kerajinan
Sejumlah pemulung memilih barang bekas yang baru diturunkan dari truk pengangkut sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Telaga Punggur, Batam. (ANTARA FOTO/Joko Sulistyo)
Cirebon, Jawa Barat (ANTARA News) - Kelompok ibu-ibu di Kota Cirebon, Jawa Barat, memanfaatkan sampah di sekitar rumah dan lingkungannya untuk dijadikan kerajinan yang bernilai ekonomi serta menjaga lingkungan agar tetap bersih.

"Kami membuat aneka kerajinan dari sampah tujuannya untuk memanfaatkan sampah, juga bisa menguntungkan," kata Ketua Komunitas Masyarakat Peduli Alam dan Kebersihan, Lies, di Cirebon, Minggu.

Dari sampah yang diolah kelompoknya bisa menghasilkan beberapa kerajinan yang cukup banyak dan beraneka macam.

Hasil olahan sampah tersebut ada yang dibuat menjadi tas, keset, pot bunga, tikar, tempat tisu dan masih banyak lagi kerajinan yang lainnya.

"Kami buat bermacam-macam kerajinan dari limbah itu seperti keset, tas, tikar dan lain-lain," tuturnya.

Kalau untuk pemasaran pihaknya belum dipasarkan ke luar kota, mereka mengatakan masih dalam kota dan itu juga kebanyakan pesanan dari rekan kerja atau sanak saudara.

"Kami masih menjual kerajinannya direkan se kantor atau kerjaan dan juga sanak saudara kami yang menginginkannya," ujarnya.

Kelompok tersebut selain membuat kerajinan dari sampah juga mengolah sampah menjadi sebuah minyak yang bisa digunakan untuk pembakaran bata maupun lainnya. 

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016