"Tenaga kerja di Indonesia itu memiliki keahlian tinggi dan jumlahnya banyak, karena industri printer termasuk padat karya," kata Senior General Manager HR & GA Administrative Division PT Indonesia Epson Industry Emile Pattiwael di Jakarta, Selasa.
Selain itu, lanjut Emile, ketersediaan industri pendukung seperti industri logam, plastik dan injeksi membuat Epson mempertahankan Indonesia sebagai basis produksi printer untuk Amerika, Eropa dan Asia Pasifik.
Epson memiliki dua pabrik di Indonesia, yakni pabrik printer di East Jakarta Industrial Park (EJIP), Cikarang, dan pabrik cartridge di Batam, Kepulauan Riau.
"Kami merasa infrastruktur di EJIP dan Batam juga cukup memadai. Itulah juga yang membuat kami tetap ada di Indonesia," kata Emile.
Lemahnya perekonomian di dalam maupun luar negeri pada 2015 tidak mengurungkan niat Epson untuk berekspansi pabrik di Tanah Air.
Terbukti, pada 22 April 2016 mendatang, pabrik yang mempekerjakan 10 ribu karyawan tersebut akan meresmikan ekspansi pabrik senilai 3 juta dollar AS di EJIP.
Ekspansi tersebut dilakukan untuk mendukung rencana Epson yang ingin fokus memproduksi printer berteknologi tinggi dengan kapasitas produksi 6 juta unit per tahun.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016