• Beranda
  • Berita
  • Sempat habis, pasokan BBM bersubsidi di Jakarta berangsur normal

Sempat habis, pasokan BBM bersubsidi di Jakarta berangsur normal

7 Januari 2016 16:29 WIB
Sempat habis, pasokan BBM bersubsidi di Jakarta berangsur normal
Warga membeli pertamax di salah satu SPBU yang mengalami kehabisan stok premium dan pertalite di Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (6/1). (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/foc/16)
Jakarta (ANTARA News) - Pasokan BBM bersubsidi jenis Premium dan Solar di SPBU-SPBU di Jakarta kembali berangsur normal, setelah sejumlah SPBU sempat mengalami kekurangan.

Pantauan ANTARA News, Kamis, di SPBU Tanah Kusir, ketersediaan Premium dan Solar sudah kembali normal.

"Selama dua hari kemarin, Premium sama Solar sempat kosong kirimannya, tapi sudah normal lagi," kata Ricky (24) seorang petugas SPBU setempat.

Meski demikian, Ricky mengaku tidak paham apakah habisnya stok Solar dan Premium tersebut disebabkan oleh minimnya pengiriman dari Pertamina atau justru strategi pemilik SPBU.

Sementara itu hal serupa juga diketahui berlangsung di beberapa SPBU lain di seperti di Jl. RSC Veteran Bintaro, Jl. Arteri Pondok Indah dan Jl. Gandaria 1 Kebayoran Baru.

"Iya kemarin di sini juga sempat habis Premium, tetapi sudah normal lagi," tutur Agus (27) Petugas SPBU Pertamina di Jl. RSC Veteran Bintaro.

Pemerintah memutuskan menurunkan harga BBM bersubsidi jenis Premium dan Solar, masing-masing dari Rp7.400 per liter menjadi Rp7.050 per liter dan dari Rp6.700 per liter menjadi Rp5.650 per liter, yang berlaku sejak 5 Januari 2016.

Namun penurunan harga tersebut justru menimbulkan kelangkaan stok dan pasokan BBM bersubsidi di SPBU sejumlah daerah, termasuk Kediri, Jawa Timur dan Padang, Sumatera Barat.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016