• Beranda
  • Berita
  • Kemenhub akan beri subsidi khusus untuk kargo udara

Kemenhub akan beri subsidi khusus untuk kargo udara

18 Januari 2016 18:56 WIB

Sudah ada tapi dicampur dengan angkutan penumpang, jadi ditambah porsinya"

Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perhubungan akan memberlakukan subsidi khusus untuk angkutan barang atau kargo perintis dengan pesawat udara.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo usai penandatanganan 12 kontrak kegiatan strategis di Jakarta, Senin, mengatakan sebelumnya telah ditetapkan subsidi untuk angkutan barang dengan pesawat udara, tetapi disatukan dengan subsidi angkutan penumpang.

"Sudah ada tapi dicampur dengan angkutan penumpang, jadi ditambah porsinya," katanya.

Suprasetyo belum memastikan nilai subsidinya, tetapi ia menyebutkan sekitar Rp55 miliar untuk angkutan barang perintis udara tahun 2016.

Untuk rute sendiri, dia mengatakan belum ditentukan, namun akan diprioritaskan untuk rute yang jauh dari pelabuhan, seperti Wamena.

Suprasetyo menambahkan nanti akan dilakukan tender untuk subsidi rute perintis angkutan barang tersebut.

"Setelah ini kita akan identifikasi mana saja rutenya, kita akan tentukan jadwalnya," katanya.

Ia mengatakan ketetapan tersebut telah diatur di peraturan menteri dan saat ini masih dilakukan penentuan sumber anggaran subsidi tersebut, bisa dari APBNP atau sisa kontrak.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan telah membuat peraturan menteri terkait subsidi angkutan barang atau kargo perintis dengan pesawat udara.

"Kami tidak mengajukan Peraturan Presiden karena cukup di (peraturan) menteri saja," katanya.

Jonan mengatakan akan melakukan lelang untuk subsidi tersebut tahun ini.

Saat ini, dia menyebutkan Kemenhub masih memberikan 261 rute perintis karena memang belum bisa dikomersialkan mengingat landasan pacunya belum mampu didarati pesawat jet atau ATR72.

"Juga sesuai arahan Bapak (Presiden) untuk kabupaten-kabupaten atau daerah di pegunungan menyediakan subsidi angkutan barang dengan menggunakan pesawat terbang," katanya.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016