Kasi logistik dan kerdaruratan Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Gunung Kidul Sutaryono di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan angin kencang paling parah menimpa warga Dusun Blimbing RT 04 RW 05 Desa Umbulrejo Kecamatan Ponjong dan Puluhan rumah warga mengalami kerusakan, dan tercatat ada lima rumah warga yang rusak berat.
"Korban yang rumahnya rusak berat milik Madyo Sentono (67). Pada kejadian ini, menyebabkan dua rumahnya menjadi amukan angin kencang, bahkan rumah kayu itu nyaris ambruk dan gentengnya hancur berantakan disapu angin," kata Sutaryono.
Ia mengatakan kerusakan rumah juga dialami Tumiyo (46), Tumirah (59), Wantio (64), dan Ny Sukinem (75) warga Kecamatan Ponjong. "Rumah lainnya rusak ringan," katanya.
Sutaryono menambahkan pada waktu yang bersamaan, angin kencang juga menerjang Kecamatan Patuk, tepatnya di Dusun Krakalan Desa Beji. Garasi mobil pada rumah milik Suranto (53), rusak akibat tertimpa kayu jati yang ambruk.
"Kami sudah mengirimkan tim untuk membantu membersihkan rumah," katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul Budhi Harjo ketika dikonfirmasi mengakui kejadian ini. "Kami mengirimkan beberapa relawan untuk ikut kerja bakti bersama warga. Selain itu, logistik berupa makanan juga sudah kami serahkan," katanya.
Budhi berharap pada warga untuk meningkatkan kewaspadaan pada cuaca ektrem ini. "Sekarang ini yang perlu diwaspadai bencana angin kencang dan tanah longsor. Beberapa hari terakhir curah hujan mulai meningkat, sehingga kewaspadaan warga sangat diperlukan," katanya.
Kepala Dukuh Blimbing Desa Umbulrejo Kecamatan Ponjong, Warjito, mengatakan peristiwa ini diawali hujan deras yang disertai angin kencang yang melanda desanya.
"Setelah beberapa saat hujan deras, mendadak datang angin sangat kencang. Beberapa pohon tumbang dan puluhan rumah warga rusak berat dan ringan karena tersapu angin kencang itu," kata Warjito.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016