• Beranda
  • Berita
  • Uniqlo berkolaborasi dengan perancang muslim Hana Tajima

Uniqlo berkolaborasi dengan perancang muslim Hana Tajima

21 Januari 2016 22:59 WIB
Uniqlo berkolaborasi dengan perancang muslim Hana Tajima
Peluncuran koleksi kolaborasi Uniqlo dengan perancang Hana Tajima di Jakarta, Kamis (21/1/2016) (ANTARA News/ Nanien Yuniar)
Jakarta (ANTARA News) - Uniqlo bekerjasama dengan Hana Tajima, perancang muslim blasteran Jepang-Inggris,menghadirkan koleksi pakaian berpotongan santun dan tertutup. 

Kolaborasi kedua antara Uniqlo dan Hana Tajima berisi koleksi musim semi/musim panas berupa kerudung, jeans, celana kulot, kemeja rayon, blus longgar, gaun panjang, dalaman hijab dan ikat kepala. 

Ada pula baju kurung yang bisa dipakai seperti gaun maupun tunik bila dipadupadan dengan celana.

Warnanya bervariasi, mulai dari warna dasar hingga warna-warni seperti merah muda, kuning dan biru. 

Bahan yang ringan membuat koleksi ini bisa dipakai berlapis-lapis sesuai keinginan pemakainya untuk mendapat tampilan formal mau pun kasual.

"Koleksi ini ditujukan untuk semua wanita," kata President Director PT Fast Retailing Indonesia Tanaka Michiaki di Jakarta, Kamis.

Senada dengan Michiaki, pemimpin redaksi Femina Petty S Fatimah mengatakan gaya busana santun tertutup yang diusung Hana Tajima dalam koleksi Uniqlo bukanlah milik kalangan tertentu saja.

Busana santun telah dikenal dan dipakai sejak abad 18 di Amerika. Istilah modest wear merujuk pada pakaian santun, tertutup dan tidak membentuk lekuk tubuh.

"Misalnya tangan panjang, rok di bawah lutut," kata Petty.

Potongan busana santun kembali mengemuka setelah busana muslim mulai populer di dunia. Meski demikian, Petty menegaskan busana santun tidak berkaitan dengan agama tertentu, melainkan selera berpakaian setiap individu.

"Contohnya adalah Amal Clooney dan Kate Middleton," imbuh dia.

Model busana santun yang tertutup dinilai lebih potensial dipasarkan di Indonesia karena merupakan bagian dari budaya Indonesia.

"Di Indonesia banyak acara di mana kita dituntut berpakaian sopan dan santun," lanjut Petty.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016