• Beranda
  • Berita
  • Pengingat legenda Malin Kundang di Pantai Air Manis

Pengingat legenda Malin Kundang di Pantai Air Manis

22 Januari 2016 12:45 WIB
Pengingat legenda Malin Kundang di Pantai Air Manis
Pengunjung bermain di sekitar Batu Malin Kundang di Pantai Air Manis, Padang, Sumatera Barat, Minggu (22/5). Objek wisata pantai sekaligus rekreasi keluarga itu terletak 15 kilometer dari pusat Kota Padang selalu ramai dikunjungi wisatawan yang antara lain ingin melihat sosok Malin Kundang yang dikutuk menjadi batu karena durhaka pada ibu menurut legenda setempat. (ANTARA/Iggoy el Fitra)
Di bagian selatan Kota Padang, Sumatera Barat, ada Pantai Air Manis. Di kawasan pantai berpasir cokelat dengan area pohon pinus itu, ada replika kapal dan batu berbentuk serupa orang bersujud yang disebut batu Malin Kundang, anak durhaka dalam legenda setempat.

Pantai yang jaraknya sekitar 12 kilometer dari Pasar Raya Padang itu bisa dijangkau menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua.

Setelah melewati melewati kawasan Mata Air, jalan mendaki yang cukup terjal, jalan kecil menanjak,  tikungan tajam, dan sampai di kawasan Bukit Gado-Gado, tampak hamparan laut biru dan pemandangan Pulau Pisang.

Dari sana, gerbang Pantai Air Manis segera terlihat setelah berjalan melewati turunan sekitar 10 menit.

Sementara bagi yang hobi hiking, Pantai Air Manis dapat dicapai dengan menyusuri bukit Barisan yang teduh dari Seberang Pabayan, Kelurahan Batang Arau .

Jalur itu melewati makam warga Tiongkok berukuran besar serta menyuguhkan udara segar, pemandangan hamparan laut biru dari pinggang Bukit Siti Nurbaya, Pantai Padang dan Kota Padang.


Efek Malin


Mariana, yang berasal dari Manado, mengunjungi Pantai Air Manis karena penasaran dengan batu Malin Kundang.

"Rupanya ini batu Malin Kundang persis seperti orang lagi sujud," kata Mariana, yang seperti kebanyakan pengunjung berfoto dengan latar batu Malin Kundang.

Selain berfoto di situs itu, sebagian pengunjung terlihat asyik berselancar karena ombak sedang baik untuk olahraga air tersebut.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago mengatakan situs Batu Malin Kundang dan Pantai Air Manis prospektif untuk lebih dikembangkan.

"Secara alam dia sangat menarik , lokasinya di tengah-tengah kota, jadi prospeknya bagus sekali," ujarnya.

"Ombaknya bagus berlapis-lapis," katanya serta menambahkah pantai itu bisa menarik banyak peselancar pemula.


Pembenahan


Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Padang Muswendry Evytes mengatakan pemerintah daerah akan memperbaiki jalan menuju objek wisata Batu Malin Kundang di Pantai Air Manis tahun ini.

Perbaikan, menurut dia, akan meliputi penambahan aspal jalan, penimbunan jalan rusak, perluasan badan jalan di beberapa titik, dan pelandaian tanjakan.

"Objek wisata Batu Malin Kundang merupakan salah satu tempat unggulan yang layak mendapat dukungan dalam hal pembangunan dan promosinya," ujarnya.

"Selain itu juga memberikan dampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat yang tinggal di sekitar objek wisata," katanya.

Menurut Akademisi Universitas Negeri Padang Muhammad Irfan pemerintah daerah sebaiknya juga membangun sarana prasarana pendukung wisata di kawasan itu.

"Daya tarik Pantai Air Manis cukup tinggi, namun belum dilengkapi dengan fasilitas yang memadai," kata dia.

Ia mengatakan pemerintah daerah perlu menyediakan sarana seperti toilet, tempat sampah, tempat parkir, serta petugas keamanan dan kebersihan di tempat wisata itu.

Fasilitas seperti lapangan bola voli dan tempat bermain anak, menurut dia, juga perlu ditambahkan untuk menambah arena aktivitas pengunjung.

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016