"Dengan adanya CCTV di semua rumah pompa yang ada di Jakarta, maka pemantauan kondisi tinggi rendahnya air di pintu air bisa lebih mudah dilakukan," kata Kepala Dinas Tata Air DKI Teguh Hendrawan di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, saat ini seharusnya seluruh rumah pompa sudah dipasangi CCTV. Akan tetapi, dari 150 rumah pompa yang ada, baru 12 rumah pompa saja yang dilengkapi dengan kamera pengawas.
"Konsep yang kami susun yaitu seharusnya sudah ada 150 rumah pompa yang dilengkapi dengan CCTV. Namun, sampai dengan saat ini, unit-unit CCTV itu baru terpasang di 12 rumah pompa saja," ujar Teguh.
Dia menuturkan kewenangan terkait pemasangan kamera-kamera pengawas, baik di rumah pompa maupun di pintu-pintu air berada di Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan DKI Jakarta.
"Pemasangan unit-unit CCTV di rumah pompa atau pun di pintu air merupakan kewenangan Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan. Kami berharap lebih banyak CCTV dipasang di rumah pompa dan pintu air tahun ini," tutur Teguh.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan beberapa lokasi yang telah dilengkapi dengan kamera pengawas, diantaranya Rumah Pompa Manggarai, Waduk Pluit, Waduk Melati serta Waduk Setiabudi Timur dan Waduk Setiabudi Barat.
"Pak Gubernur (Basuki Tjahaja Purnama) sudah meminta kepada kami agar memasang CCTV itu, tapi kewenangannya bukan di kami. Kalau untuk mesin-mesin genset masih bisa kami tangani," ungkap Teguh.
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016