Serang, Banten (ANTARA News) - Warga Keturunan Tionghoa di Serang berharap kerukunan umat beragama di Indonesia tetap terjaga dengan baik, sehingga pembangunan berjalan lancar dan kondusif.... beribadah dan berdoa untuk meminta kehidupan lebih baik di tahun akan datang...
"Perayaan imlek tahun 2567 ini, kami berharap Indonesia tetap kondusif terutama kerukunan umat beragama terjaga dengan baik," kata Pembinan Vihara Avalokitesvara, Sutanta Ateng, di Serang, Minggu.
Keterbukaan perayaan Imlek dan hari-hari besar Tionghoa digelorakan kembali di Tanah Air oleh Presiden KH Abdurrahman Wahid, yang sangat menjunjung tinggi keragaman di tengah masyarakat.
Ateng mengatakan, pada Tahun Monyet Api, mereka berharap masyarakat lebih bersemangat atau lebih agresif mewujudkan harapan masyarakat meningkatkan kesejahteraan semakin meningkat dan lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Mulai malam nanti biasanya warga yang merayakan Imlek mulai berdatangan ke Vihara Avalokitesvara. Mereka biasanya beribadah dan berdoa untuk meminta kehidupan lebih baik di tahun akan datang," kata Ateng.
Menurutnya, warga keturunan Tionghoa yang datang ke Vihara tertua di Indonesia tersebut dari sejumlah daerah di Banten seperti Serang, Tangerang dan Cilegon.
"Karena Imlek ini tradisi tahunan kami, jadi biasanya mereka juga merayakan di rumahnya masing-masing," katanya.
Selain di Vihara Avalokitesvara yang terletak di Desa Banten Kecamatan Kasemen, Kota Serang, vihara lainnya yang siap menyambut imlek dengan berbagai hiasan serba merah seperti lampion yakni di Viahara Metta Kota Serang.
"Perayaan imlek tahun ini seperti tahun sebelumnya, kami tidak menyelenggarakan kegiatan besar-besaran. Paling penting bagi kami kelancaran dan keamanan bisa tetap terjaga," katanya.
Ateng mengatakan, pada Tahun Monyet Api, mereka berharap masyarakat lebih bersemangat atau lebih agresif mewujudkan harapan masyarakat meningkatkan kesejahteraan semakin meningkat dan lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Mulai malam nanti biasanya warga yang merayakan Imlek mulai berdatangan ke Vihara Avalokitesvara. Mereka biasanya beribadah dan berdoa untuk meminta kehidupan lebih baik di tahun akan datang," kata Ateng.
Menurutnya, warga keturunan Tionghoa yang datang ke Vihara tertua di Indonesia tersebut dari sejumlah daerah di Banten seperti Serang, Tangerang dan Cilegon.
"Karena Imlek ini tradisi tahunan kami, jadi biasanya mereka juga merayakan di rumahnya masing-masing," katanya.
Selain di Vihara Avalokitesvara yang terletak di Desa Banten Kecamatan Kasemen, Kota Serang, vihara lainnya yang siap menyambut imlek dengan berbagai hiasan serba merah seperti lampion yakni di Viahara Metta Kota Serang.
"Perayaan imlek tahun ini seperti tahun sebelumnya, kami tidak menyelenggarakan kegiatan besar-besaran. Paling penting bagi kami kelancaran dan keamanan bisa tetap terjaga," katanya.
Pewarta: Mulyana
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016