Surabaya (ANTARA News) - Mantan Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri Australia Prof Stephen Smith mengajak mahasiswa Unair berdiskusi mengenai kebijakan perdagangan negara, guna meningkatkan hubungan perdagangan dengan negara-negara di ASEAN sebagai mitra, terutama Indonesia.Kehadiran Indonesia sangat penting bagi Australia sebagai negara tetangga yang memiliki kedekatan sejarah, sehingga kami bekerja sama karena kami saling membutuhkan,"
"Kehadiran Indonesia sangat penting bagi Australia sebagai negara tetangga yang memiliki kedekatan sejarah, sehingga kami bekerja sama karena kami saling membutuhkan," katanya pada Kuliah tamu yang bertemakan The Development of Australia Trade Law Policy to Respond ASEAN Economic Community di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Kamis.
Ia mengatakan implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mengundang respon dari banyak negara untuk mengambil peran, salah satunya Indonesia yang dilihat sebagai negara potensial dalam menghadapi MEA jika dibandingkan dengan negara lain seperti Singapura, Malaysia dan Thailand.
"Sebagai negara yang secara geografis berdekatan dengan ASEAN, tentunya terdapat pandangan tersendiri bagi Australia untuk merespon MEA dan juga mengubah kebijakan hukum perdaganganya," jelas dosen The University of Western Australia tersebut.
Mantan politikus Partai Buruh Australia tersebut menuturkan keuntungan yang didapat Australia dalam MEA akan didapat bersama, baik dari perdagangan barang dan juga pelayanan jasa sebagai bagian dari kerja sama antara Australia dengan negara di ASEAN.
Australia Indonesia Business Council, Greg Gaunt juga memberikan penjelasan mengenai pentingnya menjalin hubungan antara ASEAN dengan negara-negara lain seperti Jepang, Tiongkok, Korea, Inggris, dan Amerika.
"Peran aktif negara dalam forum internasional sangat dibutuhkan bagi negara-negara lainnya untuk mencari potensi kerja sama yang akan terjalin di dalamnya, salah satunya keterlibatan Indonesia dalam organisasi perdagangan dunia atau World Trade Organization (WTO) dan Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC)," jelasnya.
Sementara itu, Western Australia Trade and Investment Office, Chris Banes melihat peluang dan tantangan yang didapat oleh Australia ditengah berjalanNya MEA. Australia harus bekerja lebih keras lagi untuk memasok banyak barang dan sumberdaya di negara-negara Asia Tenggara, sehingga kebutuhan dapat terpenuhi.
"Kami tentunya harus bekerja lebih keras lagi untuk memasok barang yang nantinya akan diekspor ke negara-negara ASEAN, sehingga kebutuhan di beberapa negara tersebut dapat terpenuhi," tandasnya.
Pewarta: Indra Setiawan/Laily Widya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016