Dandim 1702/Jayawijaya Letnan Kolonel Inf Muhamad Aidi dalam siaran pers yang diterima Antara di Kota Jayapura, Senin sore, menyebutkan, anggota kodim itu dikirim guna penanggulangan bencana longsor di Distrik Poga, Kabupaten Tolikara yang mengakibatkan lumpuhnya jalan trans Wamena-Tolikara-Puncak Jaya.
"Akibat hujan yang berkepanjangan dalam beberapa hari ini menyebabkan ruas jalan Wamena-Tolikara yang berada di KM 70 tepatnya di Kampung Poga, Distrik Poga, Kabupaten Tolikara ambrol sedalam kurang lebih 10 meter, dengan panjang ruas jalan yang ambrol sekitar 40-50 meter," katanya.
Ruas jalan tersebut, kata dai, memang berada di sisi lereng gunung dan di bagian bawahnya mengalir sebuah kali yang memisahkan badan jalan dengan Kampung Poga.
"Ruas jalan yang ambrol tersebut merupakan penghubung distrik dari Kabupaten Tolikara yang berbatasan dengan Distrik Bolakme, Kabupaten Jayawijaya dengan konstruksi badan jalan memang rapuh, karena merupakan lereng gunung yang di pangkas dan dijadikan badan jalan," katanya.
Sedangkan di sisi lainnya adalah sebuah jurang yang di lalui oleh kali yang terkadang bisa meluap dan banjir bila hujan terus menerus.
"Maka itu, sesuai dengan instruksi Panglima Cenderawasihakan, kami terjunkan prajurit langsung ke lapangan untuk membantu menangani dan membangun kembali jalan yang putus tersebut," katanya.
"Prajurit yang diterjunkan ke lokasi bencana itu dipimpin oleh Serka Yacob Rumpang dan Sertu Raison. Diharapkan dengan adanya bantuan tambahan personil TNI ini roda perekonomian di Kabupaten Tolikara dapat berjalan kembali dan tidak berdampak luas terhadap masyarakat yang berdomisili di wilayah Kabupaten Tolikara dan Kabupaten Puncak Jaya," kata Muhammad Aidi.
Secara tepisah, Sekda Tolikara Dance Yulian Flassy yang meninjau langsung lokasi kejadian telah meminta bantuan ke Kodam XVII/Cenderawasih untuk menangani kondisi darurat agar masyarakat dapat tertolong dan aktifitas ekonomi maupun arus barang dan manusia kembali normal dari Wamena dan sebaliknya.
"Ruas jalan itu bukan urat nadi Tolikara saja, tapi ruas jalan itu satu-satunya jalan yang di lalui oleh kendaraan roda dua dan empat yang mau ke Puncak dan Puncak Jaya. Jadi kalau tidak tertangani segera, dipastikan ekonomi dan pembangunan di daerah Tolikara dan Puncak Jaya, Puncak lumpuh total," katanya.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016