• Beranda
  • Berita
  • Industri perawatan dan perbaikan pesawat menggeliat

Industri perawatan dan perbaikan pesawat menggeliat

17 Februari 2016 21:59 WIB
Industri perawatan dan perbaikan pesawat menggeliat
Menteri Perindustrian Saleh Husin berbincang dengan Chairman Regio Aviasi Industri Ilham Akbar Habibie (kanan) dan Presiden Direktur Regio Aviasi Industri Agung Nugroho (kiri) di depan miniatur pesawat R80 yang tengah dikembangkan Regio di pameran dirgantara Singapore Airshow 2016 di kawasan bandara Changi, Singapura, Rabu. (Antaranews/ Humas Kemenperin)
Jakarta (ANTARA News) - Industri perawatan dan perbaikan pesawat atau maintenance, repair and overhaul (MRO) nasional mulai menggeliat, terlihat dari ekspansi beberapa perusahaan ke sejumlah wilayah.

"Beberapa perusahaan MRO kita sudah siap ekspansi seperti Garuda Indonesia melalui anak usahanya GMF AeroAsia dan Lion group," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin melalui siaran pers diterima di Jakarta, Rabu.

Saleh menambahkan, industri MRO di Bintan juga sedang dikembangkan oleh PT Bintan Aviation Investment yang akan bekerjasama dengan GMF. Menurut Saleh, pemilihan lokasi ini tepat karena dekat dengan Singapura dan kawasan itu merupakan sumbu lalu lintas udara.

Saleh menyampaikan hal tersebut saat mengunjungi Singapore Airshow 2016 di kawasan bandara Changi, Singapura Pemerintah, lanjutnya, juga mendorong pengembangan industri MRO dan komponen melalui insentif fiskal dan nonfiskal.

Diharapkan, rangsangan itu memacu investasi dan mempercepat realisasi pembangunan fasilitas perawatan pesawat.

Saat ini, tambah Saleh, pengembangan industri MRO di Indonesia memiliki momentum yang tepat lantaran bisnis jasa transportasi udara terus meningkat.

Perusahaan penerbangan baik domestik dan asing terus agresif beroperasi di Indonesia dan SDM Indonesia dinilai sudah mumpuni melayani kebutuhan perawatan pesawat.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016