Bogor (ANTARA News) - Pesta rakyat Bogor Cap Go Meh Street Festival ke IX tahun 2016 dipastikan akan lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya, melibatkan ribuan peserta, dan berbagai atraksi seni serta budaya.Sesuai dengan Shio tahun ini Kera Emas yang mencirikan kegembiraan dan kemeriahan, Festival Cap Go Meh tahun ini akan lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya,"
"Sesuai dengan Shio tahun ini Kera Emas yang mencirikan kegembiraan dan kemeriahan, Festival Cap Go Meh tahun ini akan lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya," kata Ketua Panitia Cap Go Meh (CGM) Street Festival, Arifin Himawan, dalam jumpa pers terkait persiapan CGM Street Festival 2016, di Bogor, Jumat.
Arifin mengatakan, Pesta Rakyat Bogor CGM Street Festival berlangusng Senin (22/2) mulai pukul 14.30 WIB dan rangkaian acara berlangsung hingga malam. Arak-arakan parade mobil hias, joli dewa-dewi dari Vihara Dhanagun baru akan dimulai pukul 17.00 WIB.
Rangkaian acara diawali dengan penampilan paduan saura Kapel Regina Pacis yang menyanyikan lagi-lagi persatuan NKRI. Penampilan spesial dari Perguruan Bangau Putih yakni Kilin, seperti barongsai yang memiliki bentuk serta gerakan khusus.
"Untuk pertama kalinya, rangkaian CGM akan diisi oleh heularan Drumband yang diikuti 1.000 peserta," katanya.
Sesuatu hal yang baru dari CGM 2016 ini, lanjutnya, yakni parade kostum yang diinisiasi oleh perkumpulan masyarakat Bogor Sahabat, seperti menyerupai Jember Fashion Festival. Akan ditampilkan 20 kostum menarik, seperti Sun Go Kong dengan berbagai warna, dan gadis Extravagansa, yang mengenakan kostum modifikasi dengan konsep serta motif dari berbagai daerah.
"Kalau di Jember ada Fashion Festival, Kota Bogor juga memiliki kreasi yang diciptakan oleh kreativitas masyarakatnya," katanya.
Rangkaian kegiatan selanjutnya pesta seni dan budaya menampilkan kesenian tarian Tor-tor dari Sumatera Utara, yang didukung oleh pertunjukan dancer dari Taiwan secara khusus hadir untuk memeriahkan CGM Bogor Street Festival.
"Pesta Rakyat Bogor untuk kesatuan, Cap Go Meh bukan festival keagamaan, tetapi tradisi Bogor menampilkan kekayaan seni dan budaya yang dimiliki oleh bangsa ini," katanya.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengapresiasi penyelenggaran CGM Bogor Street Festival sebagai pesta rakyat Bogor yang akan mendatangkan tamu dari berbagai daerah dan negara untuk menyaksikan kegiatan tahunan yang sudah memasuki tahun ke 19.
"Tahun ini banyak yang baru, ada drumband, dan parada kostum. Acara ini ajang pemersatu bukan hanya budaya tapi juga keberagaman umat. Cap Go Meh sudah dilangsungkan sejak revolusi, hingga zaman orde baru, dan diresmikan pada zaman Gusdur," katanya.
Bima menyatakan untuk memastikan kelancaran kegiatan tersebut, ia menginstruksikan seluruh jajarannya yakni DLLAJ, Satpol PP dan aparat lainnya untuk menyiapkan segala keperluan mulai dari pengalihan arus, penyediaan parkir dan mengantisipasi kemacetan.
"DLLAJ diminta untuk menyiapkan jalur-jalur alternatif, dan pengalihan angkot agar kemacetan dapat teratasi," katanya.
Sementara itu, Kapolres Bogor Kota, AKBP Andi Herindra menyatakan kesiapan untuk melakukan pengamanan selama perhelatan acara Cap Go Meh berlangsung dengan mengerahkan 1.000 lebih personel gabungan dari jajaran TNI/Polri, Satpol PP, DLLAJ, Denpom, Garuda 315, dan anggota lainnya.
Komanda Kodim 0606/Kota Bogor, Letkol M Albar menyatakan dukungan siap untuk membantu kepolisian dalam melakukan pengamanan ketertiban masyarakat, agar perhelatan dapat berlangsung, aman, dan terkendali.
"Memang yang perlu kita antisipasi adalah aktivitas Presiden, jalur keluar masuk presiden, jika hadir, seperti apa pengamanannya. Karena presiden ingin dekat dengan masyarakat, tetapi tetap pengamanan harus diutamakan," katanya.
Cap Go Meh adalah perayaan tahun baru China, yang jatuh pada hari ke 15 Imlek. Dalam kalender Lunar, hari ke 15 merupakan puncak bulan purnama yang diyakini membawa keberkahan bagi umat.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016