• Beranda
  • Berita
  • Menkes: peran masyarakat lebih besar mengurangi DBD

Menkes: peran masyarakat lebih besar mengurangi DBD

22 Februari 2016 21:57 WIB
Menkes: peran masyarakat lebih besar mengurangi DBD
Menkes Nila F Moeloek meninjau pelayanan kesehatan di Puskesmas Lubuk Buaya, Padang, Sumatera Barat, Senin (22/2). Menkes mengimbau agar tenaga kesehatan di puskesmas dan rumah sakit meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Nyamuk bertambah banyak karena masyarakat kurang memperhatikan kebersihan dan tempat tergenangnya air, sehingga nyamuk berkembang,"

Padang (ANTARA News) - Menteri Kesehatan RI Nila Djuwita F Moeloek menyebutkan peran masyarakat lebih besar dalam mengurangi terjadinya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), antara lain dengan cara menjaga kebersihan.

"Nyamuk bertambah banyak karena masyarakat kurang memperhatikan kebersihan dan tempat tergenangnya air, sehingga nyamuk berkembang," katanya saat mengunjungi puskesmas dan sekolah di Kota Padang, Sumatera Barat, Senin.

Untuk itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat terus melakukan gotong royong, seperti membersihkan saluran air di depan rumah.

Ia menyebutkan, salah satu penyebab kasus DBD mengalami peningkatan juga disebabkan oleh tingkat keganasan nyamuk yang berubah. Untuk itu, masyarakat harus ikut terlibat dalam mematikan jentik, sehingga tidak berubah menjadi nyamuk yang ganas.

Ia mengatakan hingga saat ini obat medis DBD belum ditemukan, akan tetapi di Perancis telah ditemukan vaksin untuk mengatasinya.

"Vaksin ini masih dilakukan pengkajian, apakah memang efektif atau tidak," ujarnya.

Wakil Wali Kota Padang Emzalmi mengatakan pada tahun 2015 hingga 2016 kasus DBD di daerah tersebut memang cukup tinggi dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya.

Berdasarkan data dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Rasidin Kota Padang, dari Januari hingga pertengahan Februari 2016 ada sekitar 60 orang yang dirawat karena DBD.

"Kami juga sudah memberdayakan masyarakat untuk peduli lingkungan dalam upaya penanggulangan dan pencegahan DBD," katanya.

Ia mengatakan, pada Januari lalu, Pemkot Padang juga sudah memberikan penyuluhan DBD serentak selama sebulan ke masyarakat dan sekolah-sekolah.

Selain itu, penyebaran leaflet dan fogging massal juga dilakukan pada tiga kelurahan yang terjadi kasus DBD terbanyak, katanya. 

Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016