Sedikit dua mobil dan empat motor mogok di tengah-tengah genangan air yang berwarna coklat tersebut.
"Kalau ada genangan air di kawasan ini, biasanya mobil yang saya kendarai ini bisa melewatinya, tetapi kali ini genangan air terlalu tinggi," kata Ani, warga Batu 4 Tanjungpinang yang meninggalkan mobilnya saat mogok di depan SPBU tersebut.
Selain Ani, kendaraan roda dua yang dikendarai Ria, salah seorang pelajar SMUN Tanjungpinang juga mogok di tengah-tengah genangan air yang semakin dalam saat hujan lebat.
Ani pun memberanikan diri mendorong motor yang dikendarainya tersebut ke tepi jalan.
"Mesin motor ini masuk air," ucap Ani.
Selain di beberapa badan jalan di kawasan Jalan WR Supratman, air meluncur dengan kekuatan besar dari bukit masuk ke sejumlah rumah di Griya Indonusa Lestari. Parit berukuran 3-4 meter tidak mampu menampung air hujan yang semakin deras hingga sore.
Warga ketakutan melihat air berwarna coklat yang meluap dari parit.
Sementara di Jalan Pramuka, depan SMUN 4 Tanjungpinang tidak dapat dilalui kendaraan roda dua dan mobil karena genangan air terlalu tinggi. Air meluap dari parit, meski sudah berulang kali drainase di kawasan itu diperbaiki pemerintah.
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016