"Kami membuat baju muslim dari bahan kimono," kata Shinichi Orita, perwakilan dari Fukusa: Chiharu Collection dalam konferensi pers Japan Wave Expo 2016 di Jakarta, Jumat.
Dalam peragaan Chiharu Collection memamerkan dua tampilan busana longgar yang potongannya terinspirasi dari kimono. Motifnya bunga-bunga berwarna pastel yang kental nuansa Jepang.
Kimono yang berpotongan longgar dan menutup sebagian besar anggota tubuh dianggap mirip dengan fesyen muslim. Selain Chiharu Collection, Jepang mendatangkan belasan brand fesyen dalam Japan Wave Expo 2016 untuk mengadakan pertemuan B2B dengan pihak lokal.
Brand-brand itu meliputi OLIVE des OLIVE, MICOAMERI, Chedel, FIG & VIPER, 20.000.000 FRAGMENTS, IMARI, FUKUSA, Fukusa: CHIHARU Collection, SOEJIMA ISAO SHOTEN, Earsh Gold, Kajikinran, T -by GASBook, Bobson, Subciety dan SBCY Sport & TOKYO POSTEXCHANGE.
Koleksi busananya bervariasi, mulai dari kasual, feminin, nuansa militer hingga sporty. "Di Indonesia sudah banyak otomotif dan elektronik Jepang, kami harap budaya Jepang juga dikenal di sini," ujar President Director Japan External Trade Organization (JETRO) Indonesia Daiki Kasugahara.
Japan Wave Expo 2016 menghadirkan kolaborasi antara bisnis, fesyen dan musik dalam perhelatan perdana di Central Park dan Tribeca Park Jakarta pada 26-28 Februari.
Acara ini juga berisi girlband baru Yoshimoto Indonesia yaitu ABC dengan Amour Mico, Faint Star, Hiroaki Kato, Rei Narita, Teenebelle dan Tulus dalam Hyper Wave Festival.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016