"Air mulai masuk ke permukiman kami sekitar pukul 10.00 WIB dan mencapai puncaknya pukul 14.00 WIB setinggi 1 meter," kata warga setempat Djarkasih (53) di Bekasi.
Menurut warga yang tinggal di RW08 Blok B Jalan Arwana Raya itu banjir telah membuat aktivitas warga dan perekonomian di sekitar kawasan itu lumpuh total.
"Jalan utama tergenang bajir dan toko-toko pun tutup," katanya.
Menurut dia, banjir di kawasan itu melanda RW08, RW09, dan RW10 Perumahan PGP yang dihuni ribuan kepala keluarga.
Banjir yang merendam kawasan itu selama lebih dari 8 jam juga membuat pasangan pengantin yang tengah melangsungkan respsi pernikahan, Rani dan Hendro, terpaksa dihentikan sementara karena lokasi parkir untuk menampung kendaraan tamu di RW10 tergenang banjir.
"Saya sudah punya firasat kalau pada tanggal 28 Februari biasanya banjir, dan nyatanya benar demikian," kata salah satu keluarga pasangan pengantin tersebut.
Menurut dia, seluruh resepsi pernikahan yang telah dipersiapkan sejak sebulan lalu terpaksa dihentikan karena situasi yang tidak mendukung.
"Tempat resepsinya sih tidak kebanjiran karena ada di lahan yang lebih tinggi daripada permukaan air. Akan tetapi, akses jalannya ini yang terendam banjir, jadi para tamu pada pulang lagi," katanya.
Hingga berita ini dibuat, kawasan itu masuh terendam banjir dan sejumlah petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi telah melakukan evakuasi.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016