Laman US Weekly menyebut alasan keengganan hadirin bertepuk tangan jauh lebih buruk.
Beaven melanggar kode berbusana tradisional Piala Oscar di seremoni penganugerahan ke-88, dia dengan bangga tersenyum dan berjalan di karpet merah dengan mengenakan jaket kulit (komplit dengan taburan manik-manik bergambar tengkorak di belakang) dan syal garis-garis.
Begitu dia berjalan ke arah panggung, beberapa hadirin melotot dan memberi dia tatapan menghakimi.
Sutradara pemenang empat kali Piala Oscar, Alejandro Iñárritu, bersidekap dan membelalak, sementara sutradara film Spotlight, Tom McCarthy, memegang wajahnya dengan ekspresi kebingungan. Sementara para hadirin lain mengikik dan tersenyum sebelum akhirnya mengangkat tangannya bertepuk tangan.
Disainer pemenang penghargaan asal Inggris itu membahas penampilannya setelah menerima penghormatan itu. "Saya cuma merasa nyaman dan saya menyesal," demikian kata Beaven menurut Washington Post. "Sejauh yang saya ingat, saya berpenampilan sangat baik."
Itu bukanlah kemenangan Oscar Beaven yang pertama. Sang disainer kostum itu memenangkan Academy Award-nya 30 tahun lalu untuk karyanya, A Room With A View. Mad Max: Fury Road memenangi enam penghargaan hingga acara itu selesai.
Disainer pemenang penghargaan asal Inggris itu membahas penampilannya setelah menerima penghormatan itu. "Saya cuma merasa nyaman dan saya menyesal," demikian kata Beaven menurut Washington Post. "Sejauh yang saya ingat, saya berpenampilan sangat baik."
Itu bukanlah kemenangan Oscar Beaven yang pertama. Sang disainer kostum itu memenangkan Academy Award-nya 30 tahun lalu untuk karyanya, A Room With A View. Mad Max: Fury Road memenangi enam penghargaan hingga acara itu selesai.
Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
