DPR dukung langkah OKI boikot produk Israel

8 Maret 2016 11:42 WIB
DPR dukung langkah OKI boikot produk Israel
Presiden Joko Widodo memberikan pidato penutupan KTT LB Ke-5 OKI mengenai Palestina dan Al-Quds Al-Sharif di JCC, Jakarta, Senin (7/3). (ANTARA FOTO/OIC-ES2016/Wisnu Widiantoro)

Dengan cara seperti itu Israel bisa berpikir ulang untuk melakukan terus menerus penindasan terhadap warga Palestina

Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR Ade Komaruddin mendukung kesepakatan anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan masyarakat Internasional memboikot produk Israel sebagai salah satu langkah nyata untuk resolusi Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa (KTT-LB) OKI.

Ade Komaruddin menyebut langkah itu akan menekan Israel yang terus menindas rakyat Palestina.

"Itu sangat bagus, itu suatu upaya untuk menekan Israel yang membabi buta melakukan penindasan kepada rakyat Palestina. Dengan cara seperti itu Israel bisa berpikir ulang untuk melakukan terus menerus penindasan terhadap warga Palestina," ujar dia di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa.

Menurut Ade, Palestina berhak merdeka dalam arti sesungguhnya, seperti negara lain.

"Kita tahu kemerdekaan itu adalah hak orang-orang Palestina. Kemerdekaan dalam arti sesungguhnya, bukan hanya sekedar dideklarasikan Palestina sebagai sebuah negara, tetapi dalam pengertian kebebasan dalam berserikat dan berkumpul, kemudian kebebasan beragama, dan hak-hak sipil lainnya yang harus dimiliki seluruh rakyat Palestina. Setuju sekali saya," kata dia.

Hal senada disampaikan Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang menyebut langkah OKi itu salah satu komitmen OKI kepada kemerdekaan Palestina.

"Kita apresiasi bahwa pemerintah kalau memang mau memboikot produk-produk Israel, saya rasa itu langkah yang bagus, tetapi harus dijalankan. Kalau mau dilakukan saya kira bagus-bagus saja sebagai suatu komitmen kepada Palestina yang merdeka. Saya termasuk yang mendukung," kata Fadli.

Negara-negara anggota OKI mengesahkan 23 butir Deklarasi Jakarta sebagai langkah nyata bagi resolusi KTT-LB, OKI ke-5 tentang Palestina dan Al Quds Al Sharif.



Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016