"Kelihatannya anak kecil, tapi referensi musiknya bagus-bagus," kata Gita yang beberapa tahun belakangan membuat proyek bermusik anak Di Atas Rata-Rata bersama ayahnya, Erwin Gutawa.
Gita, yang menulis skripsi berjudul What Music Should Children Listen To, saat bersekolah di University of Birmingham, melihat teknologi membawa tren baru terhadap referensi bermusik anak.
Ia mencontohkan Kafin, salah satu anggota Di Atas Rata-Rata generasi dua yang baru berusia 11 tahun, terbiasa mendengarkan grup jazz terkenal Casiopea.
Gita mengatakan apa yang dia lakukan adalah upaya menjawab tantangan industri musik Indonesia yang belum memberikan banyak tempat untuk anak-anak.
Dengan melihat anak-anak bernyanyi, ia berharap generasi yang sebaya para penyanyi cilik terpacu karena melihat teman-temannya sendiri.
Ditemui di acara yang sama, Erwin Gutawa mengatakan mereka berusaha mengisi slot yang memungkinkan penyanyi cilik untuk tampil meski pun tidak banyak tempatnya di industri musik saat ini.
Erwin, yang sudah bermusik sejak kecil, melihat pangsa pasar musik anak-anak tidak terbatas pada anak, namun juga orang tua, terutama yang peduli pada kesenian.
"Ibaratnya, saya menawarkan karpet merah ke mereka, sekaligus memberi tahu ada anak-anak hebat," kata Erwin.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016