Bioskop ramah anak Cinemaxx Junior diresmikan

10 Maret 2016 13:58 WIB
Bioskop ramah anak Cinemaxx Junior diresmikan
Gedung bioskop yang didesain ramah anak, Cinemaxx Junior, yang baru diresmikan di Karawaci, Tangerang, Banten, Kamis (10/3/2016). (ANTARA News/Gilang Galiartha)
Tangerang (ANTARA News) - Jaringan bioskop PT Cinemaxx Global Pasifik pada Kamis meresmikan bioksop yang didesain sepenuhnya untuk anak-anak, Cinemaxx Junior, di Maxx Box, Karawaci, Tangerang.

Bioskop tersebut menawarkan konsep baru hiburan bagi penonton anak-anak berusia 3-10 tahun dengan keberadaan area bermain berbagai pilihan seperti play bridge, flying fox, giant trampoline, ball pit, climbing trees dan mini hammock, selain itu disediakan pula area khusus balita, dengan mainan berbahan lembut agar aman digunakan.

Bahkan cara masuk ke dalam ruang sinema juga diciptakan menyenangkan bagi anak-anak, yakni mereka bisa meluncur melalui perosotan.

Pihak Cinemaxx memperhatikan betul sejumlah hal yang kerap membuat anak-anak merasa tidak nyaman saat memasuki ruang sinema, sehingga memastikan aspek-aspek tertentu diubah agar ramah bagi anak-anak.

"Anda pasti kerap menemui anak-anak menangis di bioskop. Untuk itu di Cinemaxx Junior kami tidak mematikan lampu ruang sinema sepenuhnya, tetapi sedikit redup saja, dan efek suara juga kami minimalisir kemungkinan mengejutkan anak-anak. Supaya mereka nyaman menonton tidak dalam gelap maupun mengejutkan," kata Deputy CEO Cinemaxx Johan Anthony.

Cinemaxx Junior di Karawaci bukan hanya bioskop ramah anak pertama di kawasan Jabodetabek, tetapi juga di Indonesia bahkan diklaim di Asia.

Bioskop yang memiliki kapasitas 106 orang penonton itu menyediakan empat jenis tempat duduk yang ditujukan demi meningkatkan kenyamanan anak-anak yakni dua baris pertama bean bag, barisan ketiga jenis kursi lounger yang memungkinkan berselonjor, tiga baris berikutnya jenis kursi bioskop umum dan barisan paling belakang berupa sofa bed untuk berdua.

Cinemaxx Junior memiliki tiga sesi pertunjukan per hari dengan harga tiket Rp100.000 per lembar dan menurut Anthony rencananya tidak hanya memutarkan film-film anak baru tetapi juga film anak klasik.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016