"Kita sistemnya open recruitment melalui pengumuman di semua media sosial sejak bulan April 2013," kata pelatih panjat tebing DKI Jakarta Hendra Basir saat ditemui di GOR Soemantri Brodjonegoro Jakarta Selatan, Jumat pagi.
Dia menuturkan, penerimaan tersebut dibuka untuk umum, baik bagi individu yang sama sekali belum pernah melakukan panjat tebing maupun yang sudah profesional sekali pun.
Pada masa awal penerimaan tersebut, ujar Hendra melanjutkan, ada 29 orang yang berhasil masuk ke dalam komposisi calon atlet panjat tebing DKI Jakarta.
"Sekarang tinggal 17, namanya juga seleksi alam. Jujur, hingga sekarang saya baru mengeluarkan satu orang, sisanya banyak yang mengundurkan diri di tengah proses penilaian," kata Hendra.
Menurut pengamatan yang dia lakukan, kebanyakan calon atlet yang mengundurkan diri tersebut beralasan tidak sanggup bersaing dengan kandidat lain, ingin fokus pada pendidikan.
Lebih lanjut dia menuturkan, dari 17 atlet yang masih bertahan hingga sekarang, sekitar 10 orang di antaranya merupakan atlet senior yang telah mengikuti PON pada tahun 2012.
Walaupun tujuh orang merupakan atlet junior, namun Hendra menilai kemampuan mereka sudah baik dan mampu membuktikan prestasinya saat berlaga di pra-PON di tahun 2015.
"Ada yang dasarnya memanjat untuk sekedar senang-senang saja, tapi juniornya di pra-PON sudah ada yang dapat medali emas, perak, ada yang perunggu," katanya menambahkan.
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016