Dengan demikian, kata dia, kampus tidak boleh menutup mata, telinga dan cuek terhadap dinamika atau problem yang sedang di hadapi masyarakat dan pemerintah baik secara nasional atau lokal.
"Kampus tidak boleh hanya memikirkan tentang dirinya sendiri dan cuek terhadap apa yang terjadi di luar kampus. Olehnya, kampus harus berperan untuk memberi kontribusi sesuai dengan problem dan dinamika yang terjadi di daerah," ungkap Prof. Dr. Komaruddin Amin, Ph.D, di Palu, Sabtu.
Dirinya menegaskan perguruan tinggi Islam tidak boleh terdiskoneksi dan terisolasi dari masyarakat, industri dan pemerintah. Olehnya, perguruan tinggi Islam harus memiliki relevansi atas hal itu.
Bahkan, sebut dia, perguruan tinggi Islam, STAIN, IAIN dan UIN harus tidak hanya menjadi pusat peradaban pembangunan manusia dan penelitian semata, melainkan harus menyediakan ilmu pengetahuan yang sesuai dengan kondisi dan dinamika yang berkembang.
Tidak hanya itu, tegas dia, perguruan tinggi Islam harus memberikan solusi atas koneksi yang terjalin dengan baik dengan masyarakat dan pemerintah, atas problem yang dihadapi oleh komponen tersebut.
"Olehnya perguruan tinggi harus menyiapkan sumber daya manusia yang kompotitif, berkualitas dan berkapasitas dalam bidangnya, untuk menunjang daya saing bangsa serta mampu memecahkan problem yang dihadapi masyarakat dan pemerintah," tegasnya.
Ia menyatakan perguruan tinggi Islam memiliki peran yang sangat strategis dalam penunjang daya saing masyarakat, daerah dan negara di berbagai aspek dalam kehidupan saat ini dan akan datang.
Dimana, sebut dia, suatu daerah dan negara yang hebat dan besar serta maju tidak terlepas dari peranan atau didukung oleh perguruan tinggi yang hebat. Ia mencontohkan Amerika Serikat sebagai salah satu negara yang besar dan hebat, di topang dan di dukung beberapa perguruan tinggi besar dan hebat, demikian juga Jepang.
"Dengan demikian perguruan tinggi harus mengambil posisi paling depan dalam menunjang pembangunan daerah di segala aspek, serta memberikan masukan dan solusi atas problem yang dihadapi, dengan menyediakan mahasiswa yang kompotitif," sebutnya.
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016