Petugas PIN Polio menyisir balita di mall

13 Maret 2016 14:59 WIB
Petugas PIN Polio menyisir balita di mall
Spanduk Pin Polio. Bocah bermain disamping spanduk berisi ajakan kepada masyarakat untuk membawa anak mereka ke pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Puskemas Kota Gorontalo, Senin (7/3/16). PIN Polio serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia pada 8-15 maret yang bertujuan untuk eradikasi polio. (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)

Pada prinsipnya semua petugas akan selalu siap melayani permintaan imunisasi dimana saja,"

Kupang (ANTARA News) - Petugas imunisasi polio di Kota Kupang, mulai menyisir balita di sejumlah pusat belanja modern (mall) di wilayah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk diberikan imunisasi polio.

"Kami sudah meminta manajemen mall seperti Lippo Plaza, untuk kegiatan PIN," kata Kepala Bidang Penanggulangan dan Pengamatan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Kupang Sri Wahyuningsih kepada Antara di Kupang, akhir pekan.

Dia mengatakan pihaknya dengan terpaksa menyisir anak-anak balita di Mall, karena pada saat pencanangan PIN 2016 pada 8 Maret lalu, masih banyak anak balita yang belum mendapatkan imunisasi.

Menurut Sri, data sasaran balita untuk kegiatan Pekan Imunisasi Nasional polio 2016 di Kota Kupang sebanyak 33.003 balita, namun baru 26.432 balita yang diberikan imunisasi polio.

Karena data balita yang ada di setiap pos PIN sudah selesai diimunisasi, maka petugas memandang penting menyasar balita di tempat-tempat pusat perbelanjaan itu.

Hal ini untuk bisa kembali "menangkap" balita yang belum terlayani petugas selama empat hari pelaksanaan Pin Polio, untuk dilayani.

"Kita yakini di akhir pekan biasanya mal dipadati pengunjung untuk menghabiskan masa liburannya. Sudah pasti balita diikutkan orang tuanyanya," katanya.

Selain di mall, lanjut Sri, petugas juga akan membuka layanan di rumah ibadah, seperti di masjid dan gereja pascaibadah umat di hari Jumat dan Minggu.

Petugas jelas Sri, akan memberikan pelayanan kepada anak di rumah ibadah tesebut, jika diminta oleh umat masing-masing agama.

Jika ternyata umat merasa anak balitanya belum terlayani imunisasi polio dan hendak dilayani pasca ibadah di gereja pada hari Sabtu atau Minggu, maka petugas akan memberikan pelayanan, " kata Sri.

Pemerintah Kota Kupang, kata Sri sudah bertekad akan menuntaskan jumlah target imunisasi dalam PIN Polio 2016 ini mencapai 100 persen.

Bahkan semangat capaian 100 persen itu juga diikuti dengan capaian waktu tercepat sebelum batas akhir sepekan pelaksanaannya. "Jadi kita terus berupaya sebelum sepekan, sudah 100 persen," kata Sri.

Secara nasional. PIN Polio 2016 menargetkan 95 persen capaiannya. Namun demikian diharap bisa melampaui target tersebut mencapai 100 persen.

"Itu yang sedang Kota Kupang upayakan mencapai 100 persen," katanya.

Indonesia sudah dinyatakan bebas polio. Namun demikian, kondisi itu harus terus dipertahankan, agar bisa mendukung upaya dunia bebas polio. "Karena itulah PIN Polio terus dilakukan untuk pertahankan kondisi tersebut," kata Sri.

Pewarta: Yohanis Adrianus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016