"Untuk Ujian Nasional tahun ini akan kita laksanakan pada tanggal 4 sampai 6 April nanti, itu untuk tingkat SMA/SMK/MA, kemudian untuk tingkat SMP dilaksanakan satu minggu setelah itu, dan untuk SD dilaksanakan pada satu minggu setelah pelaksanaan ujian nasional tingkat SMP," kata Akim di Pontianak, Minggu.
Dia menambahkan, tidak ada perubahan dalam mekanisme pelaksanaan Ujian Nasional pada tahun ini. Namun ada perubahan jumlah sekolah yang akan melakukan ujian berbasis komputer, dimana pada tahun 2015 lalu hanya ada tiga sekolah, namun pada tahun ini ada 27 sekolah yang akan melakukan ujian dengan sistem komputer.
"Kita berharap tidak ada permasalahan dalam pelaksanaannya nanti, karena kita sudah mempersiapkan berbagai hal untuk pelaksanaannya dimana kita sudah melakukan beberapa kali pelatihan kepada setiap sekolah dan guru untuk pelaksanaan Ujian Nasional dengan sistem komputerisasi tersebut," tuturnya.
Akim menjelaskan, dilaksanakannya Ujian Berbasis Komputer itu selain untuk menghemat, sistem tersebiut juga diyakini bisa menjamin pelaksanaan yang jujur, bersih, dan fleksibel,
"Tes model ini bermanfaat untuk meningkatkan mutu, fleksibilitas, dan keandalan ujian nasional. Proses pengadaannya juga diharapkan lebih lancar," katanya.
Namun, karena infrastruktur untuk pelaksanaan Ujian Tersebut belum memadai, terlebih belum semua sekolah yang ada di Kalbar memiliki kelengkapan sarana komputer untuk pelaksanaannya.
"Makanya saat ini pelaksanaan Ujian Nasional sistem komputerisasi tersebut masih bersifat ujicoba," kata Akim.
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016