• Beranda
  • Berita
  • Shahnaz Haque Hanya Ijinkan Anak Nonton TV 20 Menit

Shahnaz Haque Hanya Ijinkan Anak Nonton TV 20 Menit

6 Maret 2007 10:49 WIB
Jakarta (ANTARA News) - Bagi presenter dan penyiar radio Shahnaz Haque televisi berpotensi memberikan dampak negatif pada pertumbuhan jiwa seorang anak, sehingga ia hanya memperbolehkan tiga putri kesayangannya menonton televisi selama 20 menit saja dalam sehari. "Televisi ada sisi positif dan negatifnya, tetapi saat ini nonton film kartun saja belum tentu aman untuk anak-anak, kadang ada unsur kekerasannya," katanya di Jakarta, Selasa. Menurut Shahnaz, anak-anak adalah plagiator yang hebat, sehingga apapun informasi yang diberikan, anak akan dengan mudah menghafal atau menirunya. Terlebih lagi dengan makin tidak terbendungnya arus informasi di berbagai media cetak maupun elektronik, katanya. "Maka dari itu, jangan sampai satu kamar ada satu televisi atau komputer karena kita akan susah mengontrol tayangan atau situs apa yang sedang ditonton anak-anak," kata istri penabuh drum Gilang Ramadhan ini. Di sela-sela kesibukannya sebagai presenter dan penyiar radio, Shahnaz tetap membagi waktunya untuk keluarga, terutama anak-anak. Ia mengatakan tidak pernah bosan menelpon pengasuh putrinya untuk menanyakan kondisi mereka. Untuk bacaan, Shahnaz dan Gilang juga cukup berhati-hati memilihkan buku cerita. Mereka lebih suka mengalihbahasakan buku cerita menjadi pertunjukan boneka tangan. "Dengan demikian informasi yang masuk ke anak bisa terkontrol, lagipula anak-anak memang lebih suka melihat ayahnya memainkan `hands puppet`," kata Shahnaz. Ia juga mengatakan menerapkan "satu komando" dalam membesarkan anak-anak. "Saya, Gilang dan pengasuh di rumah harus satu komando. Meskipun saya dan Gilang berasal dari dua keluarga yang berbeda, tetapi kami menyatukan dua kultur keluarga dalam mendidik anak-anak," kata pemilik nama Shahnaz Natasya Haque ini. Ia mencontohkan selalu mengajarkan ketiga putrinya untuk menolong sesama. Ia tidak ingin anaknya menjadi orang yang tidak peka terhadap lingkungan. "Kami tidak mau anak kami nantinya tidak tahu apa yang harus dilakukan saat bertemu dengan saudara-saudara mereka yang kelaparan," kata mantan Putri Indonesia Favorit 1995. (*)


Copyright © ANTARA 2007