Jayapura (ANTARA News) - Kepala Dinas Kesehatan Papua drg Aloysius Giyai meminta kepada Kementerian Kesehatan perpanjang pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016 di daerahnya.Kita perlu waktu tambahan lima hari lagi, agar semua daerah di pedalaman Papua bisa dilayani imunisasi,"
Aloysius ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Selasa, mengemukakan, sulitnya jangkauan tenaga medis ke daerah pedalaman di Papua membuat waktu pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional 2016 perlu diperpanjang hingga tanggal 20 Maret 2016.
Sesuai jadwal nasional yang ditetapkan Kementerian Kesehatan pelaksanaan PIN yaitu tanggal 8-15 Maret 2016.
Menurut dia, hingga berakhirnya pelaksanaan PIN secara nasional tanggal 15 Maret 2016, belum seluruh masyarakat di Papua terjangkau pelayanan imunisasi vaksi polio karena sulitnya jangkauan ke daerah pedalaman.
"Kita perlu waktu tambahan lima hari lagi, agar semua daerah di pedalaman Papua bisa dilayani imunisasi," kata Aloysius.
Dari hasil laporan yang diterima kepada Dinas Kesehatan provinsi Papua, baru 30 persen anak yang sudah terlayani imunisasi polio.
"Kami berharap pada pelaksanaan pekan imunisasi nasional kali ini, harus mencapai 99 persen, untuk itu perlu tambahan waktu bagi petugas medis," ujarnya.
Ia mengaku, hingga kini belum mendapat laporan dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota terkait pelaksanaan PIN.
"Saya belum menerima laporan dari seluruh daerah terkait dengan jumlah anak yang sudah mendapatkan imunisasi. Mungkin satu dua hari lagi," ujarnya.
Sementara itu, penanggung jawab imunisasi Dinas Kesehatan provinsi Papua, Ahmad Yuri, mengemukakan sebanyak 70.833 bayi tersebar di seluruh kabupaten/kota di provinsi Papua sudah mendapat imunisasi polio pada pelaksanaan PIN kali ini.
Pewarta: Musa Abubar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016