Kepala Seksi Survelensi dan Pemberantasan Penyakit bersumber binatang Dinas Kesehatan Papua, Ahmad Yuri di Jayapura, Rabu, mengemukakan lima kabupaten yang belum menyerahkan laporan pin yakni Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Paniai, Kabupaten Waropen, dan Kabupaten Puncak.
"Ada beberapa kabupaten lainnya yang belum memberikan laporan PIN Polio yakni Kabupaten Jayawijaya, padahal daerah Jayawijaya, padahal daerah ini kan sebenarnya daerah lebih mudah dijangkau jika dibandingkan dengan beberapa kabupaten di wilayah pegunungan Papua, kebanyakan tempat dijangkau melalui jalur darat," kata Ahmad Yuri.
Ahmad mengatakan, Kabupaten Paniai dan beberapa kabupaten lainnya seperti Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Waropen, dan Kabupaten Puncak juga hingga kini belum memberikan laporan tertulis terkait PIN Polio.
Sesuai data Dinas Kesehatan Papua, Kabupaten Jayawijaya mendapat vaksin polio sebanyak 854 vaksin dengan jumlah sasaran bayi balita dari 0-59 bulan berjumlah 15,363 orang.
Selanjutnya, Kabupaten Paniai mendapat vaksin sebanyak 813 vaksin dengan jumlah sasaran polio dari 0-59 bulan sebanyak 14,634 bayi balita.
Kabupaten Puncak Jaya mendapat vaksin sebanyak 519 vaksin dengan jumlah sasaran polio dari 0-59 bulan sebanyak 9,338 bayi balita. Kemudian Kabupaten Waropen mendapat vaksin polio sebanyak 191 vaksin dengan jumlah sasaran bayi balita 0-59 bulan berjumlah 3,443 bayi balita.
Sementara Kabupaten Puncak mendapat vaksin polio sebanyak 595 vaksin dengan jumlah sasaran bayi balita 0-59 bulan berjumlah 10,710 bayi balita.
Ahmad menambahkan, dirinya yakni lima kabupaten itu sudah melaksanakan PIN Polio namun belum memberikan laporan secara tertulis ke Dinas Kesehatan Provinsi Papua.
"Kami yakin mereka sudah melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional Polio di daerahnya, hanya saja laporannya yang belum dilaporkan secara tertulis kepada kami," tambah dia.
Sebanyak 70,833 bayi di Provinsi Papua mengikuti Pekan Imunisasi Nasional Polio yang dilakukan di provinsi itu disesuai jadwal nasional yang ditetapkan Kementerian Kesehatan yakni 8-15 Maret 2016.
Pewarta: Musa Abubar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016