National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) menyatakan kesepakatan menggunakan rem otomatis akan melibatkan 10 produsen mobil guna mencegah ribuan kasus tabrakan dalam setahun.
Kesepakatan final juga melibatkan para produsen mobil yang memiliki penjualan hingga 99 persen di AS di antaranya, Toyota Motor Corp, General Motors Co, Ford Motor Co, Fiat Chrysler Mobil NV, Honda Motor Co dan Volkswagen AG.
Rem darurat otomatis mencakup sistem yang dirancang untuk mencegah tabrakan saat supir tidak melakukan pengereman atau gagal meneruskan daya pengereman yang cukup untuk menghindari tabrakan.
Berdasarkan perjanjian tersebut, produsen mobil diberi waktu cukup panjang untuk menambahkan teknologi di sejumlah kendaraan yang memiliki kendala teknis, termasuk untuk mobil bertransmisi manual.
Mark Rosekind Administrator NHTSA dalam sebuah wawancara kepada Reuters menyatakan gembira atas kesepakatan sukarela terhadap teknologi keselamatan kendaraan padahal belum ada aturan hukum yang mengikat.
"Kami sangat gembira tentang hal ini," kata Rosekind, kendati menolak mengkonfirmasi rincian program lebih detail sebagaimana dilansir Reuters, Kamis.
Insurance Institute for Highway Safety, kelompok yang mendorong kesepakatan dengan produsen mobil, menyatakan sebanyak 20 persen dari kecelakaan bisa dicegah dengan teknologi.
Dewan Keselamatan Transportasi dan Laporan Konsumen juga mendesak teknologi tersebut menjadi fitur wajib di semua kendaraan.
"Lakukan perhitungan. Ada 5 juta tabrakan setiap tahun. Jika berkurang 20 persen maka 1 juta kasus berkurang. itu angka yang besar," kata Rosekind.
Pada tahun 2012, tabrakan dari belakang membunuh 1.705 orang Amerika dan melukai 547.000 di Amerika Serikat.
Sekitar 87 persen dari jumlah tewas dan luka-luka telah merupaya menghindai tabrakan jika kendaraan itu memiliki sistem untuk menghindari tabrakan --- karena tabrakan terkait dengan kelengahan supir, berdasarkan penelitian.
Joan Claybrook, mantan Administrator NHTSA, mengeluarkan aturan yang mengikat secara hukum.
Dia mengatakan kesepakatan "dikembangkan secara rahasia dan tidak menjadi konsumsi publik, tidak ada hukum yang mengikat jika perusahaan-perusahaan menaati dan tidak ada hukuman jika perusahaan tidak menaati hal itu."
Rosekind mengatakan pihaknya membutuhkan setidaknya delapan tahun menyusun aturan yang mengikat secara hukum.
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016