Batam (ANTARA News) - Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), Harry Saroso, mengemukakan bahwa gempa berkekuatan 5,8 Skala Richter (SR) di 16 km barat daya Batusangkar, Sumatera Barat (Sumbar), akibat pergeseran di patahan Semangko yang terhampar di sepanjang Pulau Sumatera.
"Patahan Semangko sudah rusak mulai dari Aceh sampai Lampung. Akibatnya, Sumatera rawan Gempa," ujarnya di Batam, Selasa.
Menurut dia, di sepanjang Sumatera terdapat ribuan patahan kecil yang mengakibatkan rawan gempa.
Sepanjang Bukit Barisan yang terhampar dari utara hingga selatan Pulau Sumatera adalah jalur gempa, karena banyak terdapat patahan, meski kecil-kecil.
Selain Sumatera, menurut dia, daerah lain di Indonesia yang rawan gempa adalah selatan Pulau Jawa, Nusa Tenggara Barat dan Timur, sebelah barat Pulau Nias dan utara Pulau Irian.
BMG mencatat, gempa berkekuatan 5,8 SR mengguncang Sumbar pada pukul 10.49 WIB dan berpusat di 0,525 Lintang Selatan (LS), 104,47 Bujur Timur (BT), di sekitar 16 km barat dara Kota Batusangkar.
Meskipun pusat gempa di Sumatera Barat, menurut dia, sedikit-dikitnya ada tiga provinsi tetangganya di Riau, Jambi dan Kepulauan Riau juga merasakan getarannya.
Jika warga Sumatera Barat merasakan getaran sekira 3 hingga 4 Modified Mercalli Intencity (MMI), menurut dia, maka Kota Pekanbaru dan Jambi ikut bergoyang dengan kekuatan 2 hingga 3 MMI, sedangkan warga Kepulauan Riau merasakannya dengan besaran 1 hingga 2 MMI.
"Gempa itu
kan episentrumnya radial berbentuk lingkaran, jadi getarannya dapat dirasakan oleh daerah yang jaraknya berdekatan," demikian Herry. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007