Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Tapanuli Tengah, Marhite Rumapea di Pandan, Selasa, mengatakan sejumlah kawasan di daerah itu dilanda banjir, akibatnya warga mengungsi dan dievakuasi ke tempat yang aman.
"Kita sudah mendapat laporan bahwa di Kecamatan Barus tepatnya di aliran Sungai Aek Sirahar, ratusan rumah penduduk dan sawah tergenang, yang ketinggiannya mencapai satu meter lebih kurang. Demikian juga banjir di Kecamatan Sosor Gadong, di Kecamatan Kolang, di Kecamatan Tukka, Kecamatan Pandan, Kecamatan Sarudik, juga dilanda banjir," katanya.
Ia mengatakan, tim dari BPBD Tapanuli Tengah juga sudah disebar ke lokasi banjir dibantu oleh aparat kecamatan setempat. Sementara khusus di Kecamatan Pandan yang merupakan ibukota Kabupaten Tapanuli Tengah, pihaknya memusatkan perhatian untuk mengevakuasi warga yang ada di perumahan Pandan Asri.
Berdasarkan data yang diperoleh, sedikitnya 80-an rumah yang ada di Perumahan Pandan Asri digenangi air.
Ketinggian bervariasi mulai setinggi lutut orang dewasa sampai setinggi paha, sehingga warga pun segera menyelamatkan harta benda dan perabot rumah ke tempat yang lebih tinggi.
Sebagian warga sudah ada yang dievakuasi menggunakan perahu karet milik BPBD setempat dan sebagian lagi memilih tetap tinggal di rumah sambil menunggu surut air dan menjaga harta benda mereka.
"Untuk sementara kami masih bertahan di rumah ini, karena banyak barang-barang kami. Itupun melihat kondisi nantilah, kalau air semakin naik, kami pasti mengungsi," kata salah seorang warga, Gusdan Rajagukguk.
Pewarta: Juraidi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016