Rutan terbakar di Bengkulu

25 Maret 2016 23:48 WIB
Rutan terbakar di Bengkulu
Petugas gabungan TNI dan POLRI mengevakuasi tahanan saat kebakaran yang dipicu aksi tawuran dan tembak menembak antar napi di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Malabero Kota Bengkulu, Jumat (25/3). Sebanyak 256 narapidana dievakuasi dan akan direlokasi ke Lapas Bentiring yang daya tampungnya lebih besar. (ANTARA FOTO/David Muharmansyah/ama/16)
Bengkulu (ANTARA News) - Rumah Tahanan Negara Malabero di Kelurahan Sumur Meleleh, Kota Bengkulu, Jumat pukul 21.30 WIB terbakar dan hingga kini diketahui penyebabnya.

Sepuluh kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api, sedangkan ratusan polisi dikerahkan untuk menjaga dan mengantisipasi kaburnya para tahanan.

Kebakaran kompleks penjara di ibu kota Provinsi Bengkulu ini membuat puluhan anggota keluarga narapidana mendatangi lokasi.

Mereka  berteriak dan menangis histeris sebab khawatir dengan keselamatan jiwa anggota keluarga mereka.

Seorang saksi mata, Serli, menceritakan munculnya api diawali dengan sejumlah bunyi letusan dari dalam rutan.

"Kami tidak berani meninggalkan rumah karena suasana sangat mencekam," katanya.

Kebakaran Rutan ini menarik perhatian masyarakat yang memadati lokasi sekitar Rutan.

Hingga berita ini diturunkan, petugas pemadam kebakaran masih berusaha menjinakkan api.

Rutan Malabero baru saja berganti status dari lembaga pemasyarakatan setelah pemerintah membangun Lapas Bentiring dan memindahkan lebih 500 narapidana dari rutan ini awal Maret lalu.


Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016