"Ini saya dapat info dari pak Kapolres Keerom kemarin malam bahwa mereka menemukan ladang ganja seluas satu hektare, nanti teman-teman bisa ke sana," kata Kapolda Papua Paulus Waterpauw, di Kota Jayapura, Papua, Selasa.
Menurut dia, Kabupaten Keerom yang juga berbatasan langsung dengan negara tetangga Papua Nugini menjadi tempat yang rentan bagi narkoba jenis ganja tersebut.
"Memang wilayah Keerom sana sudah menjadi tempat kontribusi utama juga, dari ganja ini yang masuk beredar di Papua," katanya lagi.
Lebih lanjut mantan Kapolres Mimika dan Kota Jayapura ini mengemukakan, selama ini pihaknya belum menemukan ganja yang beredar di Bumi Cenderawasih itu datang dari luar, tetapi justru dari daerah perbatasan seperti Keerom.
"Belum ada kami temukan dari luar Papua, kemungkinan masuk dari situ (Keerom, Red). Maksud saya biar kita seriusi, dan ini benar apa yang disampaikan oleh pak Menko Polhukam terkait hal itu bahwa indikatornya ada, ini datanya ada di BNN dan Bareskrim," katanya pula.
Menurutnya, perlu sinergitas semua pihak untuk mencegah dan memberantas peredaran narkoba jenis apa pun yang masuk ke provinsi paling timur Indonesia itu.
"Ini kalau saya lihat, merupakan upaya pelemahan bagi generasi muda kita, lima tahun, 10 tahun, 15 tahun yang bisa merambah pada lainnya misalnya HIV/AIDS, ini yang dikenal dengan proxy war itu melemahkan persatuan dan kesatuan bangsa," katanya pula.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016