• Beranda
  • Berita
  • Kemenag beri beasiswa luar negeri bagi lulusan Madrasah Aliyah

Kemenag beri beasiswa luar negeri bagi lulusan Madrasah Aliyah

29 Maret 2016 07:23 WIB
Kemenag beri beasiswa luar negeri bagi lulusan Madrasah Aliyah
Sejumlah siswa mengerjakan soal saat mengikuti Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 di Ambon, Maluku, Senin (9/3/15). (ANTARA FOTO/Embong Salampessy)

Beasiswa yang diberikan ini hanyalah beasiswa biaya hidup dengan standar negara yang dituju, meliputi biaya transportasi Pulang-Pergi (negara asal-perguruan tinggi tujuan), asuransi kesehatan, visa dan biaya hidup

Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Madrasah akan memberikan Beasiswa Biaya Hidup kepada lulusan madrasah untuk melanjutkan studi S1 di sejumlah universitas yang terakreditasi di luar negeri, baik Asia, Amerika, Eropa, dan Timur Tengah.

Menurut laman kemenag.go.id, program ini diharapkan akan dapat memperluas akses sekaligus meningkatkan mutu dan daya saing lulusan pendidikan madrasah.

"Beasiswa yang diberikan ini hanyalah beasiswa biaya hidup dengan standar negara yang dituju, meliputi biaya transportasi Pulang-Pergi (negara asal-perguruan tinggi tujuan), asuransi kesehatan, visa dan biaya hidup,” jelas Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan  saat ditemui di Kantor Kementerian Agama, Senin (28/03).

Menurutnya, program Beasiswa Biaya Hidup ini, rencananya akan mulai disosialisasikan dan dipublikasi pada 1-30 April 2016 melalui Kantor Wilayah Kementerian Agama di setiap provinsi. Selain itu juga akan diumumkan melalui laman www.pendis.kemenag.go.id atau madrasah.kemenag.go.id.

Pendaftaran Beasiswa Biaya Hidup ini akan dilakukan secara online pada 1-15 Mei 2016. Sedangkan penyerahan berkas/dokumen asli dan verifikasinya dilakukan pada pertengahan Mei. Wawancara akan dilakukan di akhir  Mei. Bagi mereka yang terpilih akan diberangkatkan pada bulan September 2016.

"Kami akan segera melakukan sosialisasi, mengingat persyaratan-persyaratan baik yang umum maupun yang khusus harus dipenuhi oleh peserta tidaklah mudah," kata M Nur Kholis Setiawan yang juga merupakan lulusan madrasah dan pernah studi di Belanda dan Jerman.

"Persyaratan itu antara lain, memiliki Letter of Acceptance (LoA) baik yang Unconditional maupun Conditional, serta memiliki surat jaminan beasiswa tuition fee (bebas SPP) dari pihak peguruan tinggi,” tambahnya.


Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016