"Dengan mengikuti pameran tersebut diharapkan masyarakat internasional makin mengenal produk-produk halal Indonesia ," kata Atase Perdagangan KBRI Kuala Lumpur, Fajarini Puntodewi di Paviliun Indonesia dalam pameran Mihas 2016, Rabu.
Menurut dia, keikutsertaan Indonesia dalam pameran ini terbilang sukses karena aneka produk halal dari produsen menengah maupun besar mampu meraih transaksi cukup besar.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, transaksinya terus meningkat dan jenis produk yang diminati konsumen mancanegara juga terus bertambah. Ini menunjukkan kualitas, harga maupun kemampuan berproduksi mampu bersaing dengan produk halal dari negara lain.
Pada 2013, hasil transaksi baru sekitar satu juta ringgit dan tahun 2014 meningkat menjadi 2 juta ringgit dan bahkan tahun 2015 mencapai 2,5 juta ringgit Malaysia setara Rp8 miliar.
"Sepanjang keikutsertaan Indonesia dalam pameran ini, hasil transaksi menunjukkan tren meningkat, dan tahun 2016 diharapkan diatas 2,5 juta ringgit," ungkapnya.
Produk halal Indonesia yang kerap mendapatkan transaksi bagus di antaranya produk makanan dan minuman olahan, produk kesehatan dan kosmetika.
Sementara itu, para peserta pameran yang berasal dari sejumlah daerah di Tanah Air merasakan besarnya manfaat keikutsertaan dalam pameran ini disamping meraih penjualan tapi juga dapat mempelajari perkembangan produk dari negara lain yang ikut dalam pameran tersebut.
Hajjah Sulami Bahar, pengusaha produk makanan olahan dari buah-buahan merasakan betapa besarnya ikut pameran ini, karena dapat bertemu dengan para pembeli potensial dari mancanegara.
"Hari ini cukup banyak pengunjung yang singgah untuk mengetahui produk-produk yang ditawarkan. Bahkan ada seorang pengusaha asal China yang ingin membeli dalam partai besar produknya. Dia mau beli hingga 10 kontainer," ungkapnya.
Senada disampaikan Katrin, pengusaha bawang goreng berdomisili di Jakarta yang mendapatkan pesanan untuk Jepang.
"Nanti pembeli tersebut akan melihat pabrik kami untuk memastikan sejauh mana kemampuan produksinya," ucap dia sambil menjelaskan produk bawang gorengnya ini telah mendapatkan pasaran kuat di dalam negeri dan dijual di pasar swalayan besar di Tanah Air.
Dalam pameran The 13th Malaysia International Halal Showcase (Mihas 2016), Paviliun Indonesia berukuran cukup luas sehingga mampu menampung 30 perusahaan dari kalangan UKM dan beberapanya industri besar.
Sejumlah UKM yang ambil bagian dalam pameran Mihas 2016 ini di antaranya berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, DKI Jakarta atau pun Riau.
Produk yang ditawarkan mulai dari makanan dan minuman olahan, produk kesehatan dan kosmetika.
Pameran Mihas 2016 berlangsung sejak 30 Maret hingga 2 April dan berlangsung di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC).
Pewarta: N. Aulia Badar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016