"Ramainya turis Rusia ke Bali berkat kebijaksaan pemerintah membebaskan pelancong asal negeri beruang merah itu bebas visa ke Indonesia termasuk ke Bali," kata pengamat pariwisata, Dewa Nyoman Putrawan di Denpasar, Rabu.
Ia yang juga praktisi pariwisata itu menjelaskan, Bali hingga kini masih favorit untuk dikunjungi turis asing, karena dinilai paling lengkap dan mampu memadukan antara keindahan lanskap alam dan seni budaya lokal yang memikat.
Keindahan tersebut selaras dengan keramahan dan kehangatan masyarakatnya. Kebudayaan terus dilestarikan oleh generasi ke generasi hingga terkini, dan ini merupakan daya tarik tersendiri bagi masyarakat internasional ke Bali.
Dewa Nyoman Putrawan menambahkan, promosi tentang pariwisata Bali oleh Conde Nast Traveler Russia sebuah majalah pariwisata Russia yang telah memperkenalkan banyak destinasi di berbagai pelosok negara, pernah menobatkan Pulau Bali sebagai pulau terindah di dunia.
"Semua itu tentu dengan adanya penilaian positif dari masyarakat internasional dapat dipastikan bakal bertambah banyak maasyarakat Rusia yang melakukan perjalanan wisata ke pulau ini untuk mencocokan hasil promosi yang pernah di lontarkannya," kata Dewa Nyoman Putrawan.
Kedatangan turis Rusia ke Bali di awal 2016 angkanya melonjak, tentu berkat pengaruh dari promosi yang dimuat berbagai media massa yang terbit di negeri itu beberapa waktu lalu, disamping adanya kebijakan bebas visa ke Indonesia.
Dinas Pariwisata Bali mencatat bahwa jumlah kedatangan turis asing asal Rusia ke Bali selama Januari-Februari 2016 sebanyak 12.616 orang atau bertambah hingga 25,28 persen, jika dibandingkan periode yang sama tahun 2015 hanya 10.070 orang.
Turis asing asal Rusia umumnya datang ke Bali memanfaatkan penerbangan sistem carteran dan jika ada perusahaan penerbangan nasional menyinggahi negeri itu ke Indonesia termasuk Denpasar pergi - pulang yakin kedatangan pelancong Ruia ke Bali bertambah ramai, kata Dewa Nyoman Putrawan.
Pewarta: IK Sutika
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016