"Saya memanfaatkan batang nanas yang mengandung xylan yang dicampur dengan enzim Xylnase melalui bakteri Bacillus Licheniforms yang mengubah Xylan menjadi Xylo-Oligosaccharide dalam bentuk serbuk untuk meningkatkan sistem imun tubuh," katanya di kampus setempat, Rabu.
Mahasiswa kelahiran Tulungagung itu menjelaskan serbuk batang nanas ini juga bermanfaat sebagai prebiotik yang baik untuk pencernaan.
Namun, penelitiannya itu masih berhenti pada tahap serbuk batang nanas yang masih belum uji aktivitas pada manusia, namun kedepannya penelitian ini akan dilanjutkan dengan bentuk suplemen untuk masyarakat.
"Awal penelitian ini karena adanya tawaran pengolahan nanas dari salah satu perusahaan besar, kemudian saya memilih memanfaatkan batang nanas yang kaya akan kandungan tertentu menjadi bahan utama penelitian," katanya.
Menurut dia, serbuk nanas mampu memberikan manfaat banyak kepada masyarakat, selain buah nanasnya sendiri mengandung vitamin C, anti-inflamasi dan anti-kanker, maka serbuk batangnya mampu membantu menurunkan kolesterol.
"Penelitian ini dikerjakan sebagai wujud ikut memperhatikan pemanfaatan limbah nanas," kata mahasiswa yang mengerjakan penelitian batang nanas itu selama 10 bulan, namun terbayar dengan nilai A.
Sementara itu, dosen pembimbing Vendra Setiawan, yakni Dr Dra Mariana Wahjudi MSi, menyatakan bangga dengan prestasi yang telah dicapai oleh Vendra.
"Penelitian itu memang sangat menarik karena mampu memanfaatkan limbah makanan menjadi produk yang dapat bermanfaat bagi manusia. Kedepannya saya berharap agar penelitian ini bisa dilanjutkan, terutama dalam hal produksi sehingga dapat dikonsumsi oleh masyarakat," katanya.
Sebelumnya, mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) Claudio Dassmer juga menggagas obat antikolesterol dengan bahan dasar apel hijau lokal yang jumlahnya melimpah, namun belum dimanfaatkan secara optimal.
Sementara itu, desain hasil rancangan tiga mahasiswa Program Studi Arsitektur Universitas Kristen Petra (UK Petra) Surabaya yang bertajuk "Taman Kumpul Bocah Ex-Dolly" meraih juara pertama pada kompetisi Architecture Festival oleh Himpunan Mahasiswa Arsitektur UK Petra di kampus setempat pada 19 Maret 2016.
Karya desain tiga mahasiswa yakni Dharma Wijaya, Regina dan Thomas Julian Ongo itu menjadi juara pertama setelah menyisihkan karya serupa dari 210 tim yang berasal dari 12 Provinsi berbeda di Indonesia dan satu tim dari Australia, sehingga tim Petra berhak membawa plakat beserta hadiah uang tunai sebesar Rp9 juta
Pewarta: Edy M Ya'kub/Hesty
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016