Banyuwangi (ANTARA News) - Menteri Koordinator Maritim Rizal Ramli menilai, penciptaan desa wisata yang bersih, hijau dan ramah merupakan solusi bagi nelayan untuk menghadapi masa paceklik, ketika gelombang laut tidak bersahabat.Jika berhasil, maka kita akan ciptakan puluhan desa-desa nelayan lainnya untuk mengatasinya masa paceklik ..."
Dalam acara penyerahan 1000 Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, ia menyatakan bahwa pemerintah sedang melakukan proyek percobaan (pilot project) Desa Wisata Nelayan di Indramayu, Jawa Barat.
"Jika berhasil, maka kita akan ciptakan puluhan desa-desa nelayan lainnya untuk mengatasinya masa paceklik yang biasa dihadapi nelayan saat gelombang laut tinggi sehingga tak bisa melaut," ujar Rizal.
Desa nelayan itu, dikemukakannya, harus hiijau, bersih, dilengkapi air bersih dan ramah agar turis merasa betah dan nyaman.
Bantuan dan keberpihakan kepada nelayan tidak sekadar memberi peralatan melaut, menurut dia, tetapi juga memecahkan permasalahan saat paceklik dan tak bisa melaut.
Hadir juga Dirut BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto, Direktur Kepesertaan Ilyas Lubis, Bupati Abdullah Azwar Anas dan undangan lainnya.
Sementara Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Ilyas Lubis menyatakan, bantuan iuran jaminan sosial selama enam bukan kepada 1000 nelayan Muncar adalah stimulus untuk meningkatkan kesadaran pentingnya melindungi diri dan keluarga dari risiko kerja, seperti kecelakaan dan kematian.
"Kami berharap, pemerintah daerah dan pusat mau melanjutkan kepesertaan nelayan di bulan ketujuh, kedelapan dan seterusnya, atau nelayan melakukannya secara mandiri," ujar Ilyas.
Premi untuk untuk dua program yang diikuti nelayan adalah Rp16.800 perbulan dengan manfaat hingga Rp48 juta jika meninggal karena kecelakaan kerja.
Dia juga mengemukakan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sudah mengajak bicara untuk pelaksanaan perlindungan 1 juta nelayan tahun 2016 yang dibiayai pemerintah pusat.
Ketika menjawab pertanyaan tentang keinginan KKP agar manfaat yang diberikan kepada nelayan lebih besar dan maksimal, ia mengatakan, program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian BPJS Ketenagakerjaan jauh lebih baik jika dibandingkan dengan manfaat yang diberikan perusahaan asuransi.
"Manfaat yang kita berikan lebih komprehensif, termasuk pergantian pendapatan atas risiko cacat dan tak bisa melaut," demikian Ilyas.
Pewarta: Erafzon SAS
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016