Bali Zoo lepasliarkan landak jawa langka

14 April 2016 14:59 WIB
Bali Zoo lepasliarkan landak jawa langka
Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), tokoh masyarakat, dan petugas Bali Zoo melepas Landak Jawa (Hystrix javanica) ke habitat alami di hutan adat Desa Bahbahan, Tabanan, Bali, Kamis (14/4/2016). (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Tabanan, Bali (ANTARA News) - Kebun binatang Bali Zoo melepasliarkan sepuluh landak jawa yang tergolong satwa langka ke alam bebas di Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali.

"Kami peduli terhadap kelestarian satwa salah satunya melalui pelepasliaran landak dengan harapan mereka dapat melanjutkan regenerasi dan tetap menjaga keseimbangan ekosistem di alam bebas," kata Head of Public Relations Bali Zoo Emma Kristiana Chandra di Tabanan, Kamis.

Hewan unik dengan nama latin Hystrix javanica itu dilepasliarkan di sekitar areal Pura Besi Kalung Penebel yang berada di utara Kabupaten Tabanan.

Sepuluh landak langka itu terdiri atas tujuh jantan dan tiga betina dengan berat beragam mulai dari enam sampai 15 kilogram yang berumur enam bulan hingga tiga tahun.

Seluruh landak yang dilepaskan itu merupakan hasil perkembangbiakan oleh wahana konservasi tersebut sejak tahun 2002.

Bali Zoo bersama BKSDA Bali dan Pusat Penyelamatan Satwa bersama-sama melepaskan satwa endemik Indonesia itu sebagai upaya konservasi, untuk mempertahankan jenis spesies yang sangat menurun drastis populasinya di Indonesia karena pemburuan liar.

Landak Jawa merupakan salah satu satwa mamalia yang terancam punah dan dilindungi oleh undang-undang.

"Sebagai lembaga konservasi, kami berhasil mengembangbiakan puluhan satwa dan salah satunya adalah landak Jawa," imbuhnya.

Ke depan pihaknya juga akan melepasliarkan berbagai satwa yang telah berhasil dikembangbiakan.

Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016