Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Barat Derek Ampnir yang dihubungi dari Manokwari, Senin, mengatakan, longsor terjadi di wilayah Distrik Hing dan Kampung Demaisi serta Apui Distrik Minyambau Pegunungan Arfak.
Sejuah ini pihaknya belum dapat memastikan dampak dari bencana tersebut, termasuk adanya laporan terkait beberapa warga yang hilang dalam peristiwa itu.
Saat ini, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional Papua Barat untuk menentukan langkah yang akan diambil menyusul kejadian itu.
"Kami belum ke lokasi longsor, sehingga kami pun belum bisa memastikan sejuah mana bencana itu terjadi," kata dia.
Dia menyebutkan, dari informasi yang diperoleh sementara, jalur transportasi terputus baik dari Manokwari-Pegunungan Arfak maupuan Manokwari Selatan-Pegunungan Arfak.
"Kami masih menunggu informasi resmi dari Bagian Humas (Hubungan Masyarakat) Setda Pegunungan Arfak," ujarnya lagi.
Informasi yang himpun Antara, longsor di distrik Hink terjadi di wilayah pemukiman warga. Sejauh ini belum ada keterangan resmi menyangkut korban jiwa maupun kerugian materi akibat bencana tersebut.
Sementara longsor yang terjadi di kampung Demaisi dan Apui memutus jalur transportasi dari Manokwari menuju pusat pemerintahan Pegunungan Arfak. Material longsoran berupa tanah dan bantu menutupi ruas jalan di dua titik tersebut.
Proses evakuasi belum dapat dilakukan, mengingat kondisi cuaca dilokasi tersebut yang masih diguyur hujan. Alat berat seperti ekskafator dan buldoser pun belum bisa diterjunkan karena kondisi tanah masih labil.
Pewarta: Toyiban
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016