5 kiat menjaga ban tetap awet

21 April 2016 09:05 WIB
5 kiat menjaga ban tetap awet
Ban Goodyear dipakai pada mobil SUV Honda HR-V. (ANTARA News/Alviansyah Pasaribu)
Bogor (ANTARA News) - Ban merupakan salah satu bagian terpenting pada kendaraan bermotor karena selain untuk memaksimalkan laju kendaraan, perangkat berbentuk bundar ini juga menjadi faktor keselamatan berkendara.

Untuk itu penting bagi pengendara untuk menjaga keawetan ban karena jika lalai mengawasi kondisi antara lain membiarkan ban gundul tetap dioperasikan, kurang atau kelebihan tekanan angin, dan sering kempes akibat kondisi jalan maka risiko terjadinya kecelakaan akan meningkat.

Untuk menjaga ban tetap berfungsi maksimal sebagai penyelaras kecepatan dan andalan fungsi pengereman dibutuhkan lima hal mudah yang seringkali masih diabaikan pengendara.

Andry Adam selaku Product Training Manager PT Goodyear Indonesia membagikan lima tips mudah untuk membantu pengemudi menjaga ketahanan ban agar lebih lama. Berikut ulasannya:

1. Tekanan udara harus tepat

Kekurangan tekanan angin merupakan hal terburuk yang bisa terjadi pada ban Anda karena menyebabkan peningkatan keausan pada tepi luar telapak ban.

Di sisi lain, kelebihan tekanan menyebabkan distribusi berat tidak merata di dalam kendaraan sehingga menyebabkan kerusakan lebih cepat dan keausan tidak merata, juga memperpendek umur ban Anda.

Untuk itu pengendara diwajibkan memberikan tekanan angin ban yang sesuai ukuran pabrikan yang biasanya tertera di buku manual mobil atau di bagian pintu kanan mobil.

"Ikuti ketentuan pabrikan mobil anda, berapa angka tekanannya dan selalu dicek setiap dua pekan untuk menjaga tekanan tidak berkurang karena faktor jalan," kata Andry di Bogor, Kamis.

2. Lakukan balancing setiap 10ribu kilometer

Lakukan balancing setidaknya sekali setahun atau tiap 10ribu kilometer untuk menjaga umur pakai ban dan keselamatan berkendara karena keseimbangan ban menentukan kinerja dan kenyamanan saat mengemudi.

"Angka 10ribu kilometer itu ibarat angka keramat, selain untuk mengecek mesin, ban juga harus dibalancing," kata Andry.

Ban harus diseimbangkan kembali ketika terasa ada getaran atau liukan di luar kebiasaan yang seringkali menyebabkan kelelahan dalam mengemudi serta potensi keausan ban.

3. Bersihkan kerikil di kembang ban

Kerikil yang masuk ke ruas kembang ban tidak bisa dianggap sepele karena jika ban terus dipakai maka kerikil akan tertanam ke dalam ban dan menyebabkan bocornya udara.

Untuk itu pengendara agar tidak lupa membersihkan telapak ban dari kerikil setiap kali mencuci mobil. Pemeriksaan visual telapak ban juga untuk memastikan adakah benda tajam yang menusuk ban kendati tidak cukup dalam untuk membuat kempes secara langsung.

4. Jangan tunda perbaiki ban

Sangat penting untuk mengetahui waktu ban harus diperbaiki dan diganti. Jika ban kehilangan tekanan udara maka harus segera diperiksa secara lengkap guna memastikan ban tersebut tidak rusak.

Ban yang berjalan dengan keadaan kempis walaupun dalam jarak pendek akan lebih susah untuk diperbaiki dan menimbulkan biaya servis yang lebih besar. Perbaikan ban juga harus ditangani oleh professional yang terlatih.

5. Gunakan ban berkualitas baik


Kualitas ban yang baik dan tahan lama, seperti Goodyear Assurance TripleMax, adalah salah satu pilihan terbaik untuk menghemat pemakaian ban dalam jangka panjang.

Ban Assurance TripleMax memiliki kemampuan mempertahankan bentuk dan kekuatan bahkan dalam suhu tinggi saat ban bergerak sehingga memberikan perlindungan tambahan bagi pengemudi terhadap bahaya di perjalanan.

Membeli ban berkualitas juga memastikan keselamatan pengendara bersama keluarga dari risiko kecelakaan yang disebabkan kondisi ban yang buruk seperti pecah ban atau tergelincir saat memacu kendaraan.

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016