• Beranda
  • Berita
  • 485 keluarga di Tanjunghutan nikmati listrik tenaga surya

485 keluarga di Tanjunghutan nikmati listrik tenaga surya

23 April 2016 19:09 WIB
485 keluarga di Tanjunghutan nikmati listrik tenaga surya
Dokumen foto ilustrasi petugas membersihkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). (ANTARA/Widodo S. Jusuf)

... sudah ada PLTS dan iurannya lebih murah."

Karimun (ANTARA News) - Sebanyak 485 keluarga di Desa Tanjunghutan, salah satu daerah tujuan wisata di Kecamatan Buru, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), mulai menikmati listrik tenaga surya.

"Jumlah itu hampir mencakup semua penduduk desa, dan hanya beberapa yang belum tersambung karena lokasi rumahnya terlalu jauh," kata Kepala Desa Tanjunghutan, Iskandar, di Tanjung Balai Karimun, Sabtu.

Ia mengatakan, Desa Tanjunghutan mendapat bantuan tiga mesin pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang mulai beroperasi  akhir Maret 2016.

Dalam proses operasional PLTS itu, penduduk dibantu satu tenaga pendamping hingga lima bulan mendatang.

"Kini warga tidak lagi menggunakan lampu pelita di malam hari, atau menyalakan genset yang membutuhkan biaya operasional cukup tinggi. Kami berharap keberadaan PLTS yang dipasang di tiga titik itu dapat mendorong pengembangan beberapa objek wisata di Tanjunghutan," katanya.

Salah satu objek wisata unggulan Karimun yang masuk daerah tujuan wisata Kepri di Tanjunghutan adalah objek wisata air panas dan objek wisata pantai.

Dia optimistis, aktivitas perekonomian masyarakat menjadi lebih hidup dengan beroperasinya PLTS di tempat-tempat wisata tersebut.

Masyarakat, dikemukakannya, bisa lebih kreatif untuk menggali sumber-sumber pendapatan dengan penerangan listrik.

"Ke masa depan tiga mesin PLTS itu akan dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Tujuannya untuk jangka panjang proses pendapatan dari tagihan per bulan akan dikelola untuk penambahan mesin PLTS baru, apalagi baterai mesin PLTS hanya bisa bertahan sampai lima tahun," ucapnya.

Seorang warga Tanjunghutan, Atan, mengaku sangat terbantu dengan pengoperasian PLTS tersebut.

"Biasanya kami keluar uang Rp300.000 setiap bulan untuk menghidupkan genset setiap malam. Sekarang tidak lagi, sudah ada PLTS dan iurannya lebih murah," katanya.

Selain Desa Tanjunghutan, desa lain yang mendapat bantuan PLTS dari Kementerian ESDM adalah Desa Tanjungbatu Kecil sebanyak tiga unit, Desa Degung dua unit dan Desa Sungai Asam satu unit.

Pewarta: Rusdianto Syafruddin
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016