Uji tembak ditujukan untuk "mengonfirmasi stabilitas sistem peluncuran balistik bawah air di kedalaman air maksimum, fitur terbang kinetik pada sistem penerbangan vertikal rudal balistik dengan bahan bakar mesin solid berkekuatan tinggi, pemisahan panas bertahap, dan akurasi peledakan nuklir perangkat hulu ledak."
Media pemerintah Korea Utara menyebutkan uji tembak itu menunjukkan "keberhasilan di depan mata" dan bahwa Kim puas dengan hasil tersebut, namun tidak menyebutkan kapan uji tembak rudal balistik kapal selam itu dilakukan.
Teknologi peluncuran rudal balistik kapal selam gaya DPRK telah memenuhi semua kebutuhan teknis untuk melakukan operasi serangan bawah air menurut laporan KCNA.
Kim mengatakan peluncuran rudal balistik kapal selam memperkuat kemampuan operasi bawah air Angkatan Laut dan bahwa militer sekarang bisa menyerang pasukan Korea Selatan dan Amerika Serikat kapan saja.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan pada Sabtu menyatakan DPRK melakukan peluncuran rudal balistik kala selamnya dari pantai timur Semenanjung Korea dan bahwa militer memantau lebih dekat gerakan pasukan DPRK untuk provokasi lebih lanjut.
Ini untuk kedua kalinya media pemerintah DPRK mengumumkan keberhasilan uji tembak rudal balistik kapal selam.
Pada 9 Mei 2015, KCNA melaporkan bahwa Kim Jong Un melihat uji tembak rudal balistik kapal selam yang baru dibangun dan menyebutnya berhasil.
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016