Batulicin (ANTARA News) - Pemkab Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, melakukan sosialisasi Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik sapi terhadap peternak sapi yang ada di daerah setempat....petugas IB telah memiliki kualitas dan kompetensi yang sudah diakui di tingkat Propinsi Kalimantan Selatan. Selain itu, untuk IB di Tanah Bumbu tidak dipungut biaya karena biaya tersebut sudah ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu."
"Para peternak sapi di Tanah Bumbu tidak repot lagi melakukan pengawinan sapi betinanya dengan sapi jantan untuk dikembangbiakan," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu Abdul Karim di Batulicin, Kamis.
Ia mengatakan, para peternak sapi tidak perlu lagi mencari bibit pejantan unggul apabila ingin mengembangkan ternaknya, mereka hanya cukup menghubungi petugas IB atau Inseminator terdekat di wilayahnya maka hewan ternaknya akan mendapatkan Inseminasi.
Sosialisasi dan evaluasi IB pemerintah Tanah Bumbu bekerja sama dengan Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan dalam memberikan informasi terkait kegiatan IB tentang operasional pelaksanaan inseminasi buatan.
Selain melakukan sosialisasi juga dilakukan pemeriksaan kebuntingan hewan ternak sapi oleh asisten teknis reproduksi.
Dia menjelaskan, inseminasi buatan atau dengan istilah lain kawin suntik adalah pemasukan cairan semen pada sapi jantan kedalam saluran kelamin betina dengan menggunakan alat yang biasa disebut IB GUN, sehingga dengan demikian sapi betina akan bunting.
Dalam pelaksanaan IB disediakan semen beku berkualitas dari beberapa jenis pejantan unggul di antaranya semen sapi Brahman, Simental, PO, Limosin, dan Bali.
"Bagi peternak yang ingin hewan ternaknya mengikuti IB tidak perlu takut, karena petugas IB telah memiliki kualitas dan kompetensi yang sudah diakui di tingkat Propinsi Kalimantan Selatan. Selain itu, untuk IB di Tanah Bumbu tidak dipungut biaya karena biaya tersebut sudah ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu," katanya.
Periode 2016 pemerintah daerah mendapat alokasi dana operasional dari APBN untuk kegiatan Inseminasi Buatan sebanyak 500 dosis, pemeriksaan kebuntingan 100 dosis, dan asisten tekhnik reproduksi 50 dosis.
Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016