"Pemahaman terhadap kebangsaan serta jiwa kesatuan dan persatuan di tengah bangsa Indonesia saat ini semakin luntur, antara lain karena derasnya penetrasi nilai-nilai asing yang belum tentu sesuai kepada bangsa kita," kata Oesman Sapta ketika membuka acara "Press Gathering Wartawan Koordinatoriat Parlemen, di Padang, Sumatera Barat, Jumat malam.
Hadir pada acara yang diikuti sekitar 100 wartawan parlemen tersebut antara lain, beberapa anggota MPR RI, Sekjen MPR RI, serta sejumlah pejabat dari Provinsi Sumatera Barat dan Kota Padang.
Menurut Oesman Sapta, guna menumbuhkan dan meningkatkan jiwa nasionalisme pada bangsa Indonesia, maka MPR RI mendapat amanah dari negara untuk melakukan sosialisasi Empat Pilar kepada bangsa Indonesia, meliputi Pancasila, UUD NRI 1945, Bhinneka Tunggal Ika, serta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Ini menjadi tugas berat bagi MPR RI untuk membangun kesadaran bangsa," katanya.
Oesman Sapta menegaskan, dalam melakukan sosialisasi Empat Pilar, MPR RI tidak dapat berjalan sendiri tapi bekerja sama dengan para pihak terkait termasuk pers yang menyebarluaskan materi sosialisasi Empat Pilar kepada publik.
Dalam hal ini, kata dia, MPR RI merangkul seluruh pers di Indonesia baik media cetak, televisi, radio, maupun online, terutama yang menempatkan wartawan lapangannya di parlemen.
Menurut dia, kegiatan press gathering seperti di Padang saat ini, merupakan bagian dari sosialisasi Empat Pilar dan penyebaran informasinya melalui pers.
"Pers memiliki peran besar untuk menyebarluaskan kegiatan maupun substansi sosialisasi Empat Pilar kepada masyarakat," katanya.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016